Setiap tanggal 17 November, diperingati Hari Prematur Sedunia, sebuah momen yang mengingatkan kita akan keberanian para bayi prematur yang lahir sebelum waktunya.
Prematur adalah kondisi di mana bayi lahir lebih cepat dari perkiraan waktu persalinan. Kasus ini cukup umum terjadi, termasuk di Indonesia. Menurut situs resmi Kemenkes RI, Indonesia menempati posisi kelima tertinggi di dunia dalam jumlah kelahiran prematur, dengan sekitar 657.700 kasus.
Perayaan ini pertama kali dicanangkan pada tahun 2008 oleh European Foundation for the Care of Newborn Infants (EFCNI) untuk meningkatkan kepedulian terhadap tantangan yang dihadapi bayi-bayi prematur serta keluarga mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 15 juta bayi di seluruh dunia lahir prematur setiap tahunnya, dan sekitar 1 juta dari mereka tidak dapat bertahan hidup. Melalui peringatan ini, dunia menyerukan dukungan bagi para keluarga yang harus menghadapi berbagai tantangan medis, emosional, dan finansial.
Fakta Menarik Tentang Kelahiran Prematur
1. Warna Ungu, Lambang Cinta dan Dukungan
Hari Prematur Sedunia identik dengan warna ungu yang melambangkan solidaritas dan cinta untuk bayi-bayi prematur serta keluarga mereka.
2. Faktor Risiko Kelahiran Prematur
Kelahiran prematur bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti kehamilan ganda, kondisi kesehatan ibu, hingga faktor usia. Menurut American Pregnancy Association, stres yang tinggi pada ibu hamil juga bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur. Peringatan ini mengajak kita semua untuk memahami bahwa penting bagi ibu hamil mendapatkan dukungan penuh.
3. Inovasi Penyelamatan Bayi Prematur
Berkat kemajuan teknologi dan perawatan neonatal yang semakin modern, kini banyak bayi prematur yang bisa bertahan hidup dan tumbuh dengan sehat. Salah satu metode yang terkenal adalah "kangaroo care," atau terapi sentuhan kulit ke kulit yang terbukti membantu bayi prematur merasa nyaman dan aman.
(tey/tey)