·ÉËÙÖ±²¥

Tanggal Berapa Hari Ibu di Indonesia? Simak Asal-usulnya

Tanggal Berapa Hari Ibu di Indonesia? Simak Asal-usulnya

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Rabu, 11 Des 2024 15:03 WIB
Ilustrasi Ide Kado Hari Ibu Buatan Sendiri
Ilustrasi Hari Ibu (Foto: iStock)
Bandung -

Setiap tahun, Indonesia memperingati Hari Ibu Nasional pada bulan Desember. Peringatan ini memiliki sejarah panjang dan tujuan yang dalam, berbeda dengan Mother's Day yang dirayakan secara global setiap pekan kedua bulan Mei. Namun, masih banyak orang yang belum mengingat dan seringkali mencari "Tanggal berapa Hari Ibu di Indonesia?"

Mari simak pembahasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang tanggal, asal-usul, dan makna peringatan Hari Ibu di Indonesia.

Tanggal Hari Ibu Nasional 2024

Di Indonesia, Hari Ibu Nasional diperingati setiap tanggal 22 Desember. Pada tahun 2024, Hari Ibu jatuh pada hari Minggu, sehingga momen ini akan menjadi kesempatan spesial bagi masyarakat untuk merayakan peran penting perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa. Peringatan ini berada di bawah naungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI), yang setiap tahunnya menyusun panduan untuk memperingati Hari Ibu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringatan ini tidak hanya sebagai penghormatan bagi perempuan yang menjadi ibu secara biologis, tetapi juga kepada seluruh perempuan yang berkontribusi dalam berbagai bidang. Hari Ibu Nasional memiliki makna sebagai penghormatan terhadap semangat juang dan peran strategis perempuan dalam perjalanan bangsa.

Asal-usul Hari Ibu di Indonesia

Sejarah Hari Ibu di Indonesia bermula dari Kongres Perempuan Indonesia Pertama yang berlangsung pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Dalem Joyodipuran, Yogyakarta. Kongres ini dihadiri oleh sekitar 30 organisasi perempuan yang berasal dari Jawa dan Sumatera. Peristiwa ini terjadi setelah Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda, sehingga semangat persatuan bangsa juga menggugah kaum perempuan untuk mempersatukan visi dan cita-cita mereka.

ADVERTISEMENT

Kongres Perempuan Indonesia Pertama memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  • Menyatukan organisasi perempuan di Indonesia agar lebih terorganisasi dan memiliki dampak lebih besar.

  • Memperjuangkan hak-hak perempuan, termasuk pendidikan dan perlindungan hukum.

  • Meningkatkan kesadaran akan peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan perjuangan bangsa.

Dalam kongres ini, beberapa poin penting disepakati, seperti:

  • Membentuk badan federasi Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

  • Menggalang dana pendidikan untuk membantu gadis-gadis dari keluarga kurang mampu.

  • Memperkuat pendidikan kepanduan putri.

  • Mendorong penghapusan pernikahan anak.

  • Mengusulkan perbaikan pendidikan bagi perempuan melalui mosi kepada pemerintah.

Pada tahun-tahun berikutnya, semangat kongres ini terus berlanjut:

Tahun 1935, Kongres Perempuan Indonesia Kedua di Jakarta menetapkan fungsi utama perempuan Indonesia sebagai "Ibu Bangsa", yang memiliki tanggung jawab untuk mendidik generasi muda yang berjiwa nasionalisme.
Tahun 1938, Kongres Perempuan Indonesia Ketiga di Bandung menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Penetapan ini kemudian dikukuhkan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959.

Makna Hari Ibu

Hari Ibu di Indonesia memiliki makna yang berbeda dari Mother's Day di negara-negara lain. Hari Ibu di Indonesia tidak hanya ditujukan untuk ibu secara biologis, tetapi juga untuk semua perempuan. Peringatan ini adalah simbol semangat juang perempuan yang turut memperjuangkan kemerdekaan dan perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Dalam konteks sejarah, peringatan Hari Ibu berakar pada perjuangan perempuan untuk memperjuangkan hak-haknya, seperti pendidikan, kesehatan, dan penghapusan diskriminasi. Namun, nilai-nilai perjuangan ini tetap relevan hingga hari ini, mengingat isu-isu seperti perdagangan perempuan dan anak, pernikahan usia dini, dan kesenjangan gender masih menjadi tantangan yang perlu diatasi.

Kata "ibu" sendiri memiliki makna yang luas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ibu tidak hanya berarti perempuan yang telah melahirkan, tetapi juga bisa merujuk pada perempuan yang menjadi pelindung, pengayom, atau pusat perhatian (seperti istilah "ibu kota" atau "ibu jari"). Dengan demikian, Hari Ibu menjadi simbol penghormatan bagi semua perempuan, baik yang memilih peran sebagai ibu rumah tangga, profesional, atau aktivis.

Hari Ibu juga menjadi momen bagi perempuan untuk saling mendukung, memperkuat solidaritas, dan berkolaborasi demi membangun sistem yang lebih adil dan setara. Perempuan adalah "ibu" dalam berbagai bentuk perjuangan: mendidik anak, memperjuangkan hak asasi, hingga menciptakan perubahan dalam masyarakat.

Meskipun peringatan Hari Ibu berakar pada sejarah perjuangan perempuan Indonesia, maknanya tetap relevan bagi generasi masa kini. Dalam era modern, perempuan memiliki peran yang semakin luas, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun di tingkat global. Namun, perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender dan perlindungan hak-hak perempuan masih membutuhkan perhatian.

Isu-isu seperti kesetaraan upah, perlindungan hukum bagi korban kekerasan, dan akses pendidikan yang merata harus terus diperjuangkan. Generasi muda, baik laki-laki maupun perempuan, dapat mengambil inspirasi dari semangat perempuan-perempuan di masa lalu untuk menciptakan perubahan yang positif.

Hari Ibu sebagai Momen untuk Menghargai Perempuan

Hari Ibu adalah pengingat bagi kita semua untuk menghargai peran perempuan dalam kehidupan kita. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan apresiasi kepada ibu, saudara perempuan, teman, dan semua perempuan yang telah berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan.

Sebagai bentuk penghormatan, Anda dapat melakukan hal-hal berikut pada Hari Ibu:

Memberikan ucapan terima kasih kepada ibu atau perempuan penting dalam hidup Anda.

Mendukung perempuan dalam komunitas Anda, misalnya melalui program pemberdayaan perempuan.

Belajar tentang sejarah perjuangan perempuan Indonesia, agar kita lebih memahami pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa.

Mengapresiasi diri sendiri, khususnya bagi perempuan, atas semua perjuangan dan pencapaian yang telah diraih.

Hari Ibu di Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, adalah momen untuk mengenang perjuangan perempuan Indonesia dalam membangun bangsa. Lebih dari sekadar perayaan, Hari Ibu mengingatkan kita pada pentingnya menghormati peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Melalui peringatan ini, kita diajak untuk terus memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi perempuan, serta memperkuat solidaritas untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif. Selamat Hari Ibu! Mari rayakan semangat dan perjuangan perempuan dengan penuh cinta dan apresiasi.




(tya/tey)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikOto
detikFood
Wolipop
detikNews
detikFinance
detikTravel
Sepakbola
detikHealth

Hide Ads