Dalam Debat Publik Perdana Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Bandung yang digelar hari ini, Cawalkot Haru dari pasangan calon nomor urut 2 menanggapi pentingnya strategi untuk mempercepat pemerataan sarana dan prasarana di Kota Bandung.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap pertanyaan yang ditujukan kepadanya mengenai subtema reformasi birokrasi. Haru menekankan perlunya aksesibilitas bagi kelompok difabel dalam pelayanan publik.
"Kami akan mengusulkan Peraturan Daerah (Perda) untuk mengawal hal ini, sehingga semua layanan publik memperhatikan aksesibilitas," kata Haru dalam debat perdana pilkada Kota Bandung 2024, Rabu (30/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pernyataan ini diungkapkan di tengah fakta bahwa sudah ada Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.
Debat Perdana Pillkada Kota Bandung 2024 ini digelar KPU di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Jawa Barat. Diikuti oleh empat pasang calon wali kota dan calon wakil wali kota, yakni Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya (nomor urut 1), Haru Suandharu-Dhani Wirianata (nomor urut 2), Muhammad Farhan-Erwin (nomor urut 3), dan Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem (nomor urut 4).
Sekadar diketahui, pasangan Dandan-Arif diusung PDIP dan Partai Demokrat, pasangan Haru-Dhani diusung PKS dan Gerindra, pasangan Farhan-Erwin diusung Partai NasDem, PKB, Partai Gelora dan Partai Buruh sementara pasangan Arfi-Yena diusung Partai Golkar, PSI, PAN, Hanura dan Partai Garuda.
Dimulai pukul 20.30 WIB, debat publik Pilkada Kota Bandung 2024 dilaksanakan selama 120 menit. Tema debat perdana Pilwalkot Bandung 2024 yakni 'Tantangan Masa Depan Kota Bandung Mengintegrasikan Inovasi Tata Kelola Pemerintahan, Keberlanjutan Lingkungan, dan Tata Ruang yang Efisien'.
KPU Kota Bandung mengangkat tiga isu debat, yaitu 'Tata Kelola Pemerintahan dan Inovasi Kebijakan', 'Keberlanjutan dan Kelestarian Lingkungan' serta 'Infrastruktur dan Tata Ruang'. Sementara sub tema dari debat perdana nanti meliputi 'Kemacetan dan Interkonektivitas', 'Penanganan Sampah', 'Penanganan dan Mitigasi Bencana yang Komprehensif', 'Tata Ruang' serta 'Reformasi Birokrasi'.
(yum/yum)