·ÉËÙÖ±²¥

Kebesaran Hati sang Steward Usai Dikeroyok di Si Jalak Harupat

Round-Up

Kebesaran Hati sang Steward Usai Dikeroyok di Si Jalak Harupat

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 26 Sep 2024 08:00 WIB
Irfan Nurbani (42), saat dijenguk oleh Polisi, perwakilan Bobotoh, dan PT PBB, di RSUD Otista, Soreang, Rabu (25/9/2024).
Irfan Nurbani (42), saat dijenguk oleh Polisi, perwakilan Bobotoh, dan PT PBB, di RSUD Otista, Soreang, Rabu (25/9/2024). (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Irfan Nurbani (42) berhati besar. Meski menjadi korban pengeroyokan, dia tak sungkan memaafkan oknum bobotoh yang sudah menyerangnya usai pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat pada Senin (23/9/2024).

Irfan saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Otista, Soreang Kabupaten Bandung. Irfan tengah berjuang pulih dari kondisinya saat ini demi bisa kembali bekerja dan mengais rezeki untuk anak-istri.

Saat kejadian, Irfan terpaksa dibawa ke rumah sakit karena mengalami bengkak di bagian kepala. Pengeroyokan yang dilakukan oknum bobotoh membuatnya harus istirahat total dari pekerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irfan pun masih begitu mengingat detik-detik pengeroyokan itu dilakukan. Saat kejadian, dia sedang bertugas menjaga di area timur selatan.

Kemudian, hal yang tak diduga-duga oleh Irfan pun akhirnya datang. Dia tak luput menjadi incaran sejumlah suporter yang mengamuk dan masuk lapangan, lalu pelipis Irfan terkena pukulan.

ADVERTISEMENT

"Sampai bengkak kepalanya saja kena benturan, soalnya mata saya sudah agak buram. Yang saya harapkan itu aja sih semoga cepat (kerja) lagi," ujar Irfan, saat ditemui di RSUD Otista, Soreang, Rabu (25/9/2024).

Meski menjadi salah satu korban pengeroyokan, Irfan sudah berbesar hati dengan kejadian ini. Dia bersedia memaafkan pelaku yang sudah melakukan hal tersebut.

"Secara pribadi saya memaafkan karena kita NKRI, semuanya saudara. Tetapi kalau yang lain saya nggak tahu (mengikuti proses hukum)," jelasnya.

Dengan penuh ketulusan, Irfan berharap kejadian ini tak terulang di masa mendatang. Secara pribadi, Irfan bahkan meminta pihak suporter untuk bisa lebih dewasa dan bijaksana dalam menghadapi suatu isu yang perlu ditelaah kebenarannya.

"Untuk ke depan mungkin saya harapkan tidak ada terjadi lagi. Soalnya Persib itu besar namanya dan sudah dikenal. Jangan sampai dirusak atau dicederai oleh Bobotoh atau suporter kita sendiri, kan sangat disayangkan," pintanya.

Irfan dijenguk langsung Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo bersama Ketua Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar dan perwakilan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Kusworo menyebutkan saat ini terdapat sembilan orang steward yang telah berobat. Kemudian sebanyak delapan orang telah pulang dan melaksanakan rawat jalan.

"Yang satu masih ada perawatan dari rumah sakit dan tadi kami berkomunikasi dengan yang bersangkutan, kita doakan segera pulih sembuh," kata Kusworo.

Pihaknya berharap peristiwa tersebut tidak terulang kembali dalam dunia sepak bola. Sehingga para suporter bisa memberikan dukungan dengan positif kepada klub kesayangannya.

"Kami harap bahwa ini kejadian yang terakhir. Suporter yang baik adalah suporter yang bisa memberikan support, semangat, dukungan kepada tim kesebelasan yang didukungnya. Jangan justru suporternya menjadi beban bagi tim kesebelasannya," pungkasnya.

(ral/orb)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHot
Sepakbola
detikNews
detikHealth
Sepakbola
detikInet
detikOto
detikFood

Hide Ads