Ahmad Dhani sedang jadi perhatian. Itu karena ia melontarkan pernyataan yang akhirnya menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Ia mengusulkan agar Indonesia menaturalisai pemain sepak bola tua. Bukan untuk bermain, tujuannya untuk dinikahkan dengan wanita Indonesia.
Baca juga: |
Dengan cara itu, kelak diharapkan akan lahir bibit pesepakbola andal di masa depan. Simak ulasan lengkapnya di sini!
Dikutip dari detikSport, Ahmad Dhani yang merupakan anggota Komisi X DPR RI sekaligus anggota Fraksi Gerindra menyampaikan usulannya tersebut dalam rapat Komisi X terkait persetujuan pemberian status warga negara Indonesia (WNI) terhadap tiga pesepakbola keturunan Indonesia. Ketiga atlet tersebut adalah Emil Audero Mulyadi, Dean Ruben James, dan Joey Mathijs Pelupessy.
"Saya hanya menambahi saja, Pak Erick, saya itu orang yang termasuk setuju, sangat setuju naturalisasi, bahkan sampai 50-50 pun saya nggak ada masalah separuh-separuh. Karena menurut saya, ini adalah bagian daripada revolusi dalam dunia persepakbolaan, jadi kalau namanya revolusi itu ya semuanya memang harus ekstrem," kata Ahmad Dhani mengawali pendapatnya di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025).
Dhani juga mengusulkan untuk mengurangi pemain dengan ras Eropa. Ia berharap ketika pemain naturalisasi menikah dengan perempuan WNI, maka anaknya bisa dibina oleh pemerintah.
"Lalu naturalisasi, tidak harus itu pemain. Bisa juga, misalnya, pemain-pemain bola yang sudah di atas usia 40, itu bisa juga kita naturalisasi pemain bola yang hebat, lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia. Nah, anaknya itu yang kita harapkan menjadi pemain bola yang bagus juga," ujar Dhani.
"Ini pemikirannya agak out of the box, Pak Erick, tapi bisa dianggarkan untuk 2026 programnya. Jadi pemain bola di atas 40 tahun yang mau dinaturalisasi dan mungkin yang duda, kita carikan jodoh di Indonesia, Pak," sambungnya.
Ia menyinggung pemain dari Arab hingga Aljazair untuk dinaturalisasi juga. Dhani pun meminta agar pendapatnya itu dipertimbangkan.
"Jadi kemungkinan ada pemain Arab, Algeria, atau Aljazair, atau yang mana, mungkin Maroko, banyak pemain jago-jago, mungkin yang sudah tua, kita naturalisasi, Pak. Carikan istri di sini, lalu anaknya kita bina, Pak," kata Dhani.
"Itu pasti yakin hasilnya akan lebih baik karena dia Indonesian born. Ini untuk ke depannya, Pak Erick, mungkin bisa dipikirkan. Terima kasih," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di detikSport
(dwr/orb)