·ÉËÙÖ±²¥

Daya Tarik Lembang di Libur Nataru Mulai Memudar

Round-Up

Daya Tarik Lembang di Libur Nataru Mulai Memudar

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 04 Jan 2025 13:30 WIB
Kendaraan terjebak kemacetan saat pemberlakuan satu arah di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (23/4/2023). Polres Cimahi memberlakukan satu arah menuju kawasan wisata Lembang secara situasional guna mengurai kepadatan kendaraan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Ilustrasi kemacetan di kawasan wisata Lembang (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Bandung Barat -

Lembang, kawasan wisata yang dulu selalu jadi primadona, kini tak lagi bersinar seterang dulu. Pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, suasana di sana tak seramai biasanya. Tak ada kemacetan panjang yang khas, tak ada hiruk-pikuk wisatawan yang memenuhi sudut-sudut kawasan.

Angka kunjungan pun berbicara. Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat, jumlah wisatawan yang datang sepanjang tahun 2023 mencapai 3.812.202 orang. Namun, di tahun 2024, angka ini turun signifikan menjadi 3.024.056.

Kepala Bidang Pariwisata pada Disparbud KBB David Oot menganalisis penyebab penurunan drastis ini. Menurutnya, daya beli masyarakat yang melemah menjadi salah satu faktor utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu faktornya itu ekonomi masyarakat atau daya beli yang menurun. Akhirnya masyarakat memutuskan tidak liburan dulu, tapi lebih memilih belanja kebutuhan pokok ketimbang liburan. Kalau pun datang ke daerah wisata, paling hanya kulineran lalu pulang," kata David, Jumat (4/1/2025).

Kemudian juga wisatawan mulai jenuh dengan suguhan wisata yang itu-itu saja. Menurutnya, wisatawan cenderung membludak jika muncul objek wisata yang baru.

ADVERTISEMENT

"Biasanya pengunjung itu lebih berminat ke tempat wisata baru, makanya ketika di satu tempat ada wisata baru maka akan berbondong-bondong ke situ. Kemudian faktor cuaca juga berpengaruh, di KBB kebanyakan wisata alam dan sekarang cuaca agak ekstrem," ujar David.

Analisis itu ternyata diamini oleh pengelola wisata di Lembang. Public Relation Farmhouse Susu Lembang dan The Great Asia Africa, Intania Setiati, mengatakan pada momen Nataru ini, kunjungan wisatawan menurun.

"Sekitar 30 persenan turunnya dibanding Nataru 2023. Kalau dibanding hari biasa ya jelas ads kenaikan, tapi kalau berbicara Nataru itu turun," kata Intania.

Ia sepakat penyebab menurunnya kunjungan wisatawan ke Lembang karena menurunnya daya beli masyarakat. Faktor lainnya, karena waktu liburnya yang lumayan panjang.

"Betul, daya beli masyarakat lagi menurun. Kemudian liburnya agak panjang, jadi banyak wisatawan yang memilih liburan ke Jawa Tengah seperti Yogyakarta dan menginap beberapa hari di sana," kata Intania.

(iqk/iqk)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikInet
detikFinance
detikHealth
detikNews
detikOto
detikHot
Wolipop
Sepakbola

Hide Ads