Kecelakaan maut beruntun di ruas Tol Pejagan-Pemalang pada Minggu (18/9) kemarin menewaskan M Singgih Adika, anak dari Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Amir Yanto. Dalam kecelakaan itu mobil korban mengalami rusak parah.
Korban Singgih mengendarai mobil Sedan Civic warna silver. Mobil ini mengalami kerusakan parah pada bagian depan dan belakang.
Kepala Cabang Pejagan Pemalang Tol Road, Ian Dwinanto, mengatakan bagian depan mobil korban masuk ke dalam kolong truk yang berada di depannya. Sedangkan pada bagian belakang diseruduk mobil penumpang warna hitam. Badan mobil tersebut ringsek di bagian depan, atap, dan bagian belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisi sedan Civic silver B 21 SLI menghadap timur terhimpit masuk ke kolong mobil truk boks putih dan tertabrak di bagian belakang oleh mobil SUV hitam," ungkap Ian Dwinanto, Senin (19/9/2022).
Dijelaskan pula, mobil korban berada pada urutan kelima dalam kecelakaan beruntun tersebut. Proses evakuasi mobil ini cukup sulit karena bagian depan masuk di kolong dan tertabrak dari belalang.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut beruntun terjadi di ruas tol Pejagan-Pemalang Km 253, Minggu (18/9) sore. Sedikitnya 13 kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun di tol Pejagan-Pemalang.
Kepala Cabang Pejagan Pemalang Tol Road, Ian Dwinanto, saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan kecelakaan terjadi di Km 253 atau sekitar 1 km ke arah timur dari Rest Area Km 252.
Kendaraan yang terlibat antara lain Toyota Fortuner H 1236 IP, Toyota Avanza B 1674 EVM, Toyota Avanza H 8538 YP, Honda Civic AG 1870 ME, Mitsubishi Xpander AB 1125 UP, Kijang Innova G 9133 QC, Suzuki Ertiga B 1781 DS, Toyota Calya B 1466 UIK, truk boks B 9076 UCG, Daihatsu Xenia B 1301 BK. Kemudian juga Mitsubishi Xpander H 8538 YP, Chevrolet Spin D 1782 XU, dan Kijang Innova B 1674 EVM.
Halaman selanjutnya, dugaan penyebab kecelakaan maut beruntun...