ทษหูึฑฒฅ

Bolehkah Puasa Dzulhijjah Tidak 9 Hari? Ini Hukumnya

Bolehkah Puasa Dzulhijjah Tidak 9 Hari? Ini Hukumnya

Noris Roby Setiyawan - detikJateng
Rabu, 21 Jun 2023 11:44 WIB
Amalan utama di Bulan Dzulhijjah
Bolehkah Puasa Dzulhijjah Tidak 9 Hari? Ini Hukumnya. (Foto: Mindra Purnomo/detikcom)
Solo -

Bulan Dzulhijjah atau bulan di mana terjadinya peristiwa Idul Adha adalah bulan yang memiliki banyak keutamaan. Untuk itu, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan puasa Dzulhijjah selama 9 hari.

Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dapat dilakukan oleh umat Islam di bulan Dzulhijjah tepatnya dari tanggal satu hingga sembilan di bulan Dzulhijjah. Puasa Dzulhijjah juga menjadi salah satu amalan sunnah yang senantiasa ditunaikan oleh Rasulullah SAW sebagaimana keterangan berikut ini:

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya,...." (HR. Abu Daud no. 2437, shahih menurut Syekh Al Albani).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dengan menunaikan ibadah puasa Dzulhijjah, maka umat Islam akan memperoleh berbagai macam keutamaan. Bahkan nilai atau ganjaran yang akan diberikan kepada orang yang mengamalkan puasa Dzulhijjah setara dengan fisabilillah atau orang yang berjihad di jalan Allah.

"'Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).' Para sahabat bertanya, 'Tidak pula jihad di jalan Allah?' Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Jihad di jalan Allah pun tidak bisa mengalahkan kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali sedikit pun.'" (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, shahih menurut Syekh Al Albani).

ADVERTISEMENT

Bagi yang ingin menunaikan puasa Dzulhijjah, berikut ini penjelasan mengenai boleh atau tidaknya menunaikan puasa Dzulhijjah tidak 9 hari atau tidak berurutan dikutip dari Nahdlatul Ulama dalam laman resminya dan buku "Belajar Sendiri Semua Jenis Shalat Tuntunan Terlengkap Shalat Wajib dan Sunnah" oleh Zainal Abidin (2020).

Hukum Puasa Dzulhijjah Tidak 9 Hari

Syekh Zakaria al-Anshari dalam kitabnya yang berjudul Asna al-Mathalib menjelaskan, bahwa disunnahkan berpuasa dari tanggal satu sampai dengan tanggal sembilan di bulan Dzulhijjah. Untuk tanggal satu hingga tujuh puasa tersebut dapat dilakukan bagi seluruh umat Islam termasuk yang menunaikan ibadah haji, namun untuk tanggal delapan dan sembilan, hanya disunnahkan untuk umat Islam yang tidak sedang berhaji.

Berdasarkan keterangan tersebut, maka dapat kita ketahui bahwa mengerjakan ibadah puasa Dzulhijjah hukumnya sunnah. Meskipun demikian, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakannya karena terdapat keutamaan yang sangat luar biasa di balik amalan puasa Dzulhijjah.

Selain itu, karena hukum puasa Dzulhijjah adalah sunnah, maka tidak ada ketergantungan antara puasa sebelum dan sesudahnya. Oleh sebab itu, umat Islam dapat menunaikan ibadah puasa Dzulhijjah meskipun tidak penuh selama 9 hari. Bahkan diperbolehkan untuk memilih salah satu di antara sembilan hari tersebut.

Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah

Niat puasa pada tanggal 1-7 Dzulhijjah

ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฐููŠู’ ุงู„ู’ุญูุฌู‘ูŽุฉู ุณูู†ู‘ูŽุฉู‹ ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillรขhi ta'รขlรข.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'รขlรข."

Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)

ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุชูŽุฑู’ูˆููŠูŽุฉูŽ ุณูู†ู‘ูŽุฉู‹ ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillรขhi ta'รขlรข.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'รขlรข."

Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)

ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุนูŽุฑูŽููŽุฉูŽ ุณูู†ู‘ูŽุฉู‹ ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillรขhi ta'รขlรข.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'รขlรข."

Tata Cara Puasa Dzulhijjah

Secara khusus tidak ada pembeda antara puasa Dzulhijjah dengan puasa lainnya. Hanya saja puasa Dzulhijjah dilakukan di bulan Dzulhijjah dan dilakukan selama sembilan hari dimulai dari hari pertama hingga hari kesembilan di bulan Dzulhijjah. Seperti halnya dengan puasa pada umumnya, puasa Dzulhijjah ditunaikan dari waktu pagi sebelum subuh hingga adzan magrib. Selain itu, hal-hal yang membatalkan puasa sama persis dengan puasa wajib. Akan tetapi, umat Islam tidak diwajibkan untuk mengganti puasa Dzulhijjah apabila batal karena hukum puasa Dzulhijjah adalah sunnah.

Waktu Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah

Umat Islam dapat menunaikan ibadah puasa Dzulhijjah ketika telah memasuki bulan Dzulhijjah tepatnya pada tanggal 1-9 Dzulhijjah. Apabila mengacu pada hasil sidang isbat penentuan 1 Dzulhijjah 1444 H/2023 M, puasa Dzulhijjah tahun ini bisa dikerjakan mulai 20-28 Juni 2023.

Sementara itu, apabila mengacu pada putusan Muhammadiyah yang menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada 19 Juni 2023, maka puasa Dzulhijjah dapat dikerjakan mulai 19-17 Juni 2023.

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

  1. Beramal shalil pada 10 hari di bulan Dzulhijjah termasuk berpuasa memiliki keutamaan yang lebih apabila dibandingkan dengan hari-hari lainnya.
  2. Said bin Jubair. Meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas Ra, "Apabila kamu masuk ke dalam sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, maka bersungguh-sungguhlah sampai hampir saja ia tidak mampu menguasainya (melaksanakannya)," (HR. Darimi)
  3. Barangsiapa yang berpuasa di hari pertama di bulan Dzulhijjah, maka Allah akan memaafkan kesalahan dan dosa yang telah dilakukan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Barang siapa yang berpuasa di hari pertama di bulan Dzulhijjah maka Allah akan memaafkan dosa-dosanya sebagaimana yang terjadi kepada Nabi Adam."
  4. Umat Islam yang menunaikan ibadah puasa di hari kedua di bulan Dzulhijjah akan memperoleh ganjaran setara dengan ibadah selama setahun penuh. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW, "Barang siapa beribadah di hari kedua bulan Dzulhijjah baginya pahala yang menyerupai ibadah satu tahun tanpa ada maksiat."
  5. Dipermudah dan dijauhkan dari kesulitan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Barang siapa berpuasa di hari ke tujuh bulan Dzulhijjah akan ditutup tiga puluh kesulitan dalam hidupnya dan dibuka tiga puluh pintu kemudahan baginya."
  6. Berpuasa di hari kedelapan akan memperoleh pahala yang sangat besar. Bahkan sangking besarnya pahala yang diperoleh tidak ada yang tahu melainkan Allah.
  7. Allah akan menggugurkan dosa-dosa kecil kecil selama dua tahun bagi orang yang berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Nah, demikian penjelasan hukum mengerjakan puasa Dzulhijjah secara tidak berurutan atau tidak selama 9 hari.

Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(aku/ams)

Berita ทษหูึฑฒฅLainnya
detikHealth
Sepakbola
detikTravel
detikFood
detikOto
detikNews
detikInet
detikHot

Hide Ads