·ÉËÙÖ±²¥

PKL Rowo Jombor Bertambah, Bupati Klaten Prioritaskan yang Terdata di Awal

PKL Rowo Jombor Bertambah, Bupati Klaten Prioritaskan yang Terdata di Awal

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 24 Jun 2024 17:30 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani di Pendapa Setda Klaten
Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikcom
Klaten -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten telah menyiapkan relokasi bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak pembangunan Jalan Rowo Jombor. Akan tetapi, diketahui bahwa jumlah PKL bertambah dari sejak pendataan pertama.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, karena adanya pelebaran Jalan Rowo Jombor serta pembangunan jogging track di kawasan obyek wisata Rowo Jombor, PKL yang kini berjualan di atas zona terlarang itu akan terdampak.

Namun, Pemkab Klaten telah menyiapkan relokasi bagi para PKL yang terdampak. Sebelumnya tercatat, ada sebanyak 133 PKL yang akan direlokasi di kawasan kuliner yang bertempat di sebelah barat Rowo Jombor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PKL ini memang kita relokasi, dari dulu yang ada di pinggiran Rowo Jombor, karena nanti jogging track-nya akan dibangun," kata Sri Mulyani kepada wartawan di Pendapa Setda Klaten, Senin (24/6/2024).

"Mereka sudah kita siapkan relokasi di aset miliknya Pemkab. Sudah kita bangunkan, nanti tinggal kita pindah saja," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Namun kini, diketahui jumlah PKL di Rowo Jombor meningkat hingga mencapai 243. Sri Mulyani mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan relokasi bagi 133 PKL yang sebelumnya terdata oleh Satpol PP.

"Apa yang dulu sudah kita data, sudah kita bangun (kawasan kuliner) ya akan kita relokasi, yang lainnya nanti sambil jalan," ujarnya.

Hal ini dijelaskan pula oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono. Ia membenarkan adanya penambahan jumlah PKL di Rowo Jombor.

"Kemarin sebenarnya sudah kita hitung berapa PKL terdampak, informasinya ada penambahan. Prinsipnya begini, semua kita carikan solusi sebisa kita," kata Jajang kepada detikJateng.

Ke depannya, Pemkab Klaten masih akan melakukan assesment untuk menganalisis berapa numlah PKL yang bisa direlokasi di kawasan kuliner yang sudah disiapkan. Ia berharap, jumlah PKL tak semakim bertambah, memanfaatkan momen menjelang relokasi ini.

"Harapan saya juga angka itu tidak bertambah-tambah karena memanfaatkan momen begini. Jadi nanti akan diassesment lagi, di angka berapa kita bisa memfasilitasi," harapnya.

"Dulu di awal itu ada 133, kemarin terakhir informasi menjadi 234. Naik 100 lebih ini, mendadak," sambungnya.

(akn/ega)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
detikOto
detikTravel
detikInet
detikFood
detikHot
Wolipop
detikNews

Hide Ads