·ÉËÙÖ±²¥

DPRD Pati Ancam Bawa Kasus KK Palsu di PPDB SMA ke Jalur Hukum

DPRD Pati Ancam Bawa Kasus KK Palsu di PPDB SMA ke Jalur Hukum

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 10 Jul 2024 18:12 WIB
Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Foto: Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Pati -

DPRD Kabupaten Pati saat ini tengah mengumpulkan informasi mengenai dugaan penggunaan dokumen Kartu Keluarga (KK) palsu untuk mendaftar sekolah SMA. Mereka juga mengancam akan membawa kasus itu ke ranah hukum.

"Kami pastikan kalau itu ada temuan tentu kami nanti akan menyampaikan pertama kepada Pj Bupati dan Gubernur karena ini tingkat SMA, berikutnya kami akan menyampaikan pihak yang berwajib untuk dilakukan penyelidikan," kata Ketua DPRD Pati Ali Badrudin kepada wartawan di DPRD Pati, Rabu (10/7/2024).

Ali menjelaskan pihaknya mengumpulkan beberapa dinas terkait seperti Disdukcapil, Panitia Penerimaan Siswa Baru di SMAN 1 Pati hingga Cabang Pendidikan di wilayah Pati untuk mendengar laporan temuan KK palsu itu siang tadi. Hasilnya, ada 18 KK palsu digunakan orang tua untuk mendaftarkan anaknya ke SMA SMK negeri favorit di Pati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian setelah dikoordinasi dengan Disdukcapil kemudian Dinas mengiyakan KK itu menurut keterangan Dinas KK tidak sesuai kalau KK itu palsu," ujar Ali.

Saat ini, pihaknya masih akan melakukan penelusuran untuk mengetahui kemungkinan adanya pelaku lain yang menggunakan KK palsu untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah.

ADVERTISEMENT

Pihaknya akan meminta Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pati untuk membuka semua data siswa barunya. Data itu nantinya akan dicocokkan dengan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Karena KK itu palsu maka kami minta kepada Disdukcapil untuk diteruskan, karena siapa yang memalsukan KK itu, takutnya nanti palsu tidak hanya 18 itu, ada yang lebih lagi di Kabupaten Pati itu baru ditemukan di SMAN 1 Pati dan SMA Juwana," Ali menjelaskan.

Kesempatan yang sama Plt Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Disdukcapil Pati, Sutikno Edy, mengatakan siap membuka data dokumen yang digunakan orang tua mendaftar di SMA sederajat. Dia mengaku akan berkoordinasi dengan pimpinan di Pemkab Pati.

"Ya nanti akan konsultasi dengan pimpinan, Ya nanti kita koordinasi, pak ketua seperti apa kita akan menghadap. Menang benar ada temuan 18 KK palsu yang diajukan ke kami dari cabang dinas pendidikan," jelas Edy saat ditemui di Gedung DPRD Pati.




(ahr/ams)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHot
detikNews
detikTravel
Sepakbola
Wolipop
detikFood
detikFinance
Sepakbola

Hide Ads