- Hari Ini Minggu 14 Juli 2024 Tanggal Berapa Hijriah? Tanggal Hijriah 14 Juli 2024 Berdasarkan Ketetapan Pemerintah Tanggal Hijriah 14 Juli 2024 Berdasarkan Ketetapan Muhammadiyah Tanggal Hijriah 14 Juli 2024 Berdasarkan Ketetapan NU
- Amalan yang Dapat Dilakukan di Bulan Muharram
- Keutamaan Bulan Muharram 1. Muharram Bulan yang Mulia 2. Dihapusnya Dosa Satu Tahun Yang Lalu dengan Puasa Asyura 3. Bagi Orang Yang Menafkahi Keluarga Rezekinya Akan Dilapangkan 4. Puasa 1 Hari di Bulan Muharram Setara Puasa 30 Hari 5. Pahalanya Dilipatgandakan
- Kalender Hijriah di Bulan Juli 2024
- Sistem Penetapan Kalender Hijriah
Kaum muslim biasanya menggunakan kalender Hijriah untuk memutuskan waktu pengerjaan ibadah hingga peringatan hari besar keagamaan. Lalu, tanggal berapa hari ini 14 Juli 2024 berdasarkan kalender Hijriah?
Pemerintah Indonesia melalui Kemenag RI telah menerbitkan Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang bisa digunakan sebagai acuan bagi umat Islam di Indonesia. Di dalamnya terdapat penanggalan Hijriah secara lengkap dan ada juga penanggalan berdasarkan hitungan Jawa.
Jika detikers ingin mengetahui tanggal berapa hari ini 14 Juli 2024, berikut pemaparan informasi yang telah detikJateng rangkum tentang konversi tanggal hari ini ke dalam kalender Hijriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari Ini Minggu 14 Juli 2024 Tanggal Berapa Hijriah?
Keputusan tanggal Hijriah ini didasarkan pada ketetapan pemerintah Indonesia, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki perbedaan waktu dalam menentukan tanggal 1 Muharram atau tahun baru Islam 2024.
Tanggal Hijriah 14 Juli 2024 Berdasarkan Ketetapan Pemerintah
Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia 2024 oleh Kemenag RI, pada hari ini, Minggu, tanggal 14 Juli 2024 merupakan tanggal 8 Muharram 1446 H dalam penanggalan Hijriah.
Bulan Muharram merupakan urutan bulan pertama dalam kalender Hijriah. Umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan yang baik pada bulan ini, salah satunya dengan menunaikan puasa sunnah di bulan Muharram.
Tanggal Hijriah 14 Juli 2024 Berdasarkan Ketetapan Muhammadiyah
Muhammadiyah menetapkan awal tahun baru Islam atau 1 Muharram 2024 dengan keputusan waktu yang sama dengan Kemenag RI. Sehingga pada hari ini, Minggu, 14 Juli 2024 berbarengan dengan tanggal 8 Muharram 1446 H menurut penanggalan Hijriah.
Tanggal Hijriah 14 Juli 2024 Berdasarkan Ketetapan NU
Mengacu pada postingan di akun Instagram resmi NU, @nuonline_id, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyampaikan Muharram 1446 H akan jatuh pada hari Senin, 8 Juli 2024. Keputusan ini didasarkan pada hasil rukyatul hilal yang menyatakan hilal tidak terlihat pada 6 Juli 2024 atau 29 Dzulhijjah 1445 H. Oleh karena itu, penetapan awal Muharram diundur satu hari sesuai dengan kalender Hijriah Indonesia 2024.
Dengan demikian, berdasarkan keputusan NU pada hari ini tanggal 14 Juli 2024 berbarengan dengan tanggal 7 Muharram 1446 H.
Amalan yang Dapat Dilakukan di Bulan Muharram
Dikutip dari laman NU, Muhammadiyah, Kemenag RI, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), terdapat beberapa amalan yang dapat dilakukan umat Islam saat bulan Muharram tiba. Berikut daftar amalan lengkapnya:
- Melaksanakan puasa sunnah Tasua
- Melaksanakan puasa sunnah Asyura
- Menyambung tali silaturahim dengan keluarga dan saudara
- Melakukan sholat
- Menyucikan diri dengan mandi
- Bersedekah kepada yang membutuhkan
- Mengusap kepala anak yatim dengan mendoakan kebaikannya
- Berziarah kepada makam leluhur atau ulama
- Memakai celak di mata
- Memotong kuku atau menjaga kebersihan diri
- Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali
- Memperbanyak doa kepada Allah SWT
- Berdzikir kepada Allah SWT
- Membaca dan mengamalkan Al Quran
- Menghindari segala perbuatan maksiat
- Menjenguk orang yang sedang sakit
Keutamaan Bulan Muharram
Setelah detikers mengetahui amalan apa saja yang dapat dilakukan pada bulan Muharram, selanjutnya detikers perlu mengetahui keutamaan yang dapat diperoleh bagi siapa saja yang menjalankan amalannya dengan hati yang ikhlas.
Kembali dikutip dari sumber yang sama, bulan Muharram memiliki beberapa keutamaan yang disebutkan secara langsung pada kitab suci Al-Quran hingga hadits Rasulullah SAW, berikut uraian lengkap tentang keutamaan di bulan Muharram:
1. Muharram Bulan yang Mulia
Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram (mulia) dalam kalender Hijriah Islam selain Dzulkaidah, Dzulhijjah, dan Rajab. Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Quran, Surat At Taubat, ayat 36 sebagai berikut:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦
Latin: inna 'iddatasy-syuhûri 'indallâhitsnâ 'asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba'atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa'lamû annallâha ma'al-muttaqîn
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."
2. Dihapusnya Dosa Satu Tahun Yang Lalu dengan Puasa Asyura
Bagi umat Islam yang menjalankan puasa sunnah Asyura dengan benar sesuai syariat Islam, maka akan mendapatkan pahala dengan dihapuskan dosa selama satu tahun ke belakang.
Hal ini sejalan dengan salah satu hadits sebagai berikut:
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيَامٍ يَوْمٍ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةً. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat." (HR Muslim)
3. Bagi Orang Yang Menafkahi Keluarga Rezekinya Akan Dilapangkan
Bagi seorang muslim yang menjadi tulang punggung keluarga atau memberikan nafkah kepada keluarga, maka Allah SWT memberikan keluasan rezeki baginya. Pada tanggal 10 Muharram, orang tersebut dianjurkan untuk menambah jumlah uang belanja untuk keluarga. Habib Muhammad bin Farid Al-Muthohar menyampaikan bahwa amalan kebaikan tersebut merupakan salah satu ajaran Nabi.
4. Puasa 1 Hari di Bulan Muharram Setara Puasa 30 Hari
Puasa sehari di bulan Muharram pahalanya setara dengan puasa selama 30 hari. Hal ini seperti diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).
5. Pahalanya Dilipatgandakan
Umat Islam yang menjalankan amalan baik selama di bulan Muharram, Allah SWT akan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan. Hal tersebut juga berlaku jika kaum muslim melaksanakan amalan buruk, yaitu dosa yang didapat akan dilipatgandakan.
Kalender Hijriah di Bulan Juli 2024
Agar detikers mengetahui lebih lanjut penanggalan Hijriah di bulan Juli 2024, berikut detikJateng uraikan daftar tanggal Hijriah di Juli 2024 yang masih mengacu pada Kalender Hijriah 2024 oleh Kemenag RI:
- Senin, 1 Juli 2024: 24 Dzulhijjah 1445 H
- Selasa, 2 Juli 2024: 25 Dzulhijjah 1445 H
- Rabu, 3 Juli 2024: 26 Dzulhijjah 1445 H
- Kamis, 4 Juli 2024: 27 Dzulhijjah 1445 H
- Jumat, 5 Juli 2024: 28 Dzulhijjah 1445 H
- Sabtu, 6 Juli 2024: 29 Dzulhijjah 1445 H
- Minggu, 7 Juli 2024: 1 Muharram 1446 H
- Senin, 8 Juli 2024: 2 Muharram 1446 H
- Selasa, 9 Juli 2024: 3 Muharram 1446 H
- Rabu, 10 Juli 2024: 4 Muharram 1446 H
- Kamis, 11 Juli 2024: 5 Muharram 1446 H
- Jumat, 12 Juli 2024: 6 Muharram 1446 H
- Sabtu, 13 Juli 2024: 7 Muharram 1446 H
- Minggu, 14 Juli 2024: 8 Muharram 1446 H
- Senin, 15 Juli 2024: 9 Muharram 1446 H
- Selasa, 16 Juli 2024: 10 Muharram 1446 H
- Rabu, 17 Juli 2024: 11 Muharram 1446 H
- Kamis, 18 Juli 2024: 12 Muharram 1446 H
- Jumat, 19 Juli 2024: 13 Muharram 1446 H
- Sabtu, 20 Juli 2024: 14 Muharram 1446 H
- Minggu, 21 Juli 2024: 15 Muharram 1446 H
- Senin, 22 Juli 2024: 16 Muharram 1446 H
- Selasa, 23 Juli 2024: 17 Muharram 1446 H
- Rabu, 24 Juli 2024: 18 Muharram 1446 H
- Kamis, 25 Juli 2024: 19 Muharram 1446 H
- Jumat, 26 Juli 2024: 20 Muharram 1446 H
- Sabtu, 27 Juli 2024: 21 Muharram 1446 H
- Minggu, 28 Juli 2024: 22 Muharram 1446 H
- Senin, 29 Juli 2024: 23 Muharram 1446 H
- Selasa, 30 Juli 2024: 24 Muharram 1446 H
- Rabu, 31 Juli 2024: 25 Muharram 1446 H
Sistem Penetapan Kalender Hijriah
Menurut jurnal berjudul "Aspek Ketauhidan Dalam Sistem Kalender Hijriah" karya Jayusman, dijelaskan bahwa sistem penanggalan Hijriah sangat penting bagi umat Islam untuk mencatat dan merencanakan peristiwa penting dalam kehidupan, baik secara individu maupun sosial.
Kalender Hijriah, yang digunakan oleh umat Islam untuk ibadah, didasarkan pada perhitungan hisab hakiki. Hisab hakiki adalah metode yang mengikuti pergerakan nyata bulan dan bumi. Gerakan bulan tidak selalu konstan dan tidak pula acak, tetapi bergantung pada posisi hilal di awal setiap bulan.
Penanggalan Hijriah termasuk dalam kategori sistem penanggalan astronomi karena didasarkan pada fenomena astronomi yang sebenarnya terjadi. Ini berbeda dengan kalender Masehi yang hanya menggunakan aturan numerik (rata-rata perhitungan fenomena astronomi), sehingga disebut juga kalender aritmetika.
Dalam kalender Hijriah, hari atau tanggal baru dimulai saat matahari terbenam. Awal bulan baru ditandai dengan munculnya hilal di langit barat pada waktu Magrib setelah konjungsi atau ijtimak. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran, Surat Al-Baqarah, ayat 189:
۞ يَسـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَهِلَّةِۗ قُلْ هِيَ مَوَاقِيْتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّۗ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِاَنْ تَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ ظُهُوْرِهَا وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقٰىۚ وَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ اَبْوَابِهَاۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ١٨٩
"Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, 'Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.' Bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah dari belakangnya, tetapi kebajikan itu adalah (kebajikan) orang yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung."
Demikian informasi lengkap mengenai hari ini tanggal berapa berdasarkan kalender Hijriah. Semoga dapat bermanfaat dengan baik ya detikers!
(sto/aku)