Massa mahasiswa melakukan aksi penolakan terhadap Revisi Undang-Undang Pilkada di depan gedung DPRD Jateng. Massa yang datang memenuhi sebagian Jalan Pahlawan, Semarang.
Pantauan detikJateng di lokasi, massa terlihat datang sekitar pukul 11.30 WIB. Massa didominasi oleh mahasiswa dengan menggunakan almamater seperti Undip, Unnes, UIN Walisongo, hingga Unwahas.
Massa yang hadir diperkirakan mencapai seribu orang. Mereka, sempat berjalan memutari Jalan Pahlawan hingga tiba di depan Gedung DPRD. Begitu massa aksi hadir, pihak kepolisian yang mayoritas polwan langsung bersiaga di depan pagar gedung itu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita dihadapkan dengan berbagai kebijakan yang terus-terusan menggelitik perut, yang terus-terusan mengecewakan kita begitu banyak isu hingga kita lelah mengawal itu semua, tapi satu hal yang harus kita tuntut ialah kedaulatan rakyat," kata salah satu orator di mobil komando, Kamis (22/8/2024).
Terlihat juga petugas kepolisian berada di halaman Gedung DPRD. Mereka membawa sejumlah mobil pengurai massa dan mobil meriam air.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, memperkirakan ada 1.000 orang yang mengikuti aksi menolak pengesahan RUU Pilkada hari ini. Dia menyebut telah mengerahkan 796 personel untuk mengamankan aksi tersebut.
"Personel yang disiagakan 796 personel. Untuk massa yang datang sekitar seribu orang," katanya di lokasi.
(aku/apl)