Polisi memasang water barrier atau penghalang di lokasi akses menuju gerbang belakang kantor DPRD Jawa Tengah, Semarang, jelang aksi demo yang akan dilakukan massa siang ini. Pada aksi sebelumnya, kericuhan terjadi di gerbang belakang hingga pagar gedung DPRD Jateng jebol.
Pantauan detikJateng di lokasi, Jalan Pahlawan, Semarang pukul 11.20 WIB, Senin (26/8/2024), terlihat petugas mulai memasang water barrier berwarna oranye di akses menuju ke Taman Indonesia Kaya atau pagar belakang DPRD Jateng.
Barrier dipasang menutupi seluruh pertigaan jalan tersebut. Terlihat juga polisi menyiapkan kawat berduri di sekitar jalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas polisi juga tampak bersiaga di lokasi. Beberapa dari mereka terlihat menyisir lokasi dan mengamankan botol kaca yang berserakan di area tersebut.
Meski begitu, tak terlihat barrier yang sama dipasang di depan gedung DPRD. Di sana, hanya terlihat ada pagar besi yang membentengi tanaman di median Jalan Pahlawan.
Sebelumnya, sejumlah informasi unjuk rasa sudah beredar lewat WhatsApp antara lain dari Gerakan Rakyat Jawa Tengah Menggugat (Geram) dengan tema Jateng Bergerak Adili dan Turunkan Jokowi. Massa akan berkumpul di titik kumpul sekitar kampus 3 UIN Walisongo dan menuju titik aksi di DPRD Jateng. Ada juga informasi titik kumpul massa dimulai dari Undip (Universitas Diponegoro) dengan jam yang sama.
![]() |
Polisi memperingatkan agar massa yang akan melakukan unjuk rasa untuk tertib. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto menyebut pihaknya akan mengawal aksi agar berjalan aman dan tertib.
"Kami siap mengawal aksi ini agar dapat berjalan dengan aman dan damai. Kami mengimbau kepada seluruh peserta untuk tetap waspada dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan chaos. Mari kita fokus pada penyampaian aspirasi secara damai," katanya lewat keterangan tertulis hari ini.
Seperti diketahui dalam aksi sebelumnya atau pada Kamis (22/8) kericuhan terjadi di belakang pagar DPRD Jateng. Saat itu, massa yang menuntut pembatalan pengesahan revisi UU Pilkada memaksa masuk gedung DPRD Jateng dan sempat menjebol pagar belakang. Kericuhan pun terjadi dan massa akhirnya dipukul mundur dengan gas air mata.
(apu/rih)