Ada pesan toleransi dalam perayaan Natal di Gereja Kristen Muria Indonesia atau GKMI Desa Winong, Kabupaten Pati. Gereja ini memang kental dengan toleransi karena letaknya bersebelahan dengan Masjid Al-Muqorrobin.
Gereja dan masjid ini bersebelahan. Terdapat kanopi di atas Jalan Koloner Sunandar yang menghubungkan dua tempat ibadah ini. Perayaan Natal di gereja ini berlangsung seperti biasa, dihadiri ratusan jemaah.
"Kami bersyukur jemaah GKMI Winong tengah segala sederhana kami merayakan Natal di gereja ini. Tapi sesungguhnya suatu menjadi momen umat Kristiani untuk membagikan suka cita itu kepada semua orang di sini," kata Pendeta Gereja Kristen Muria Indonesia Desa Winong, Didik Hartono kepada wartawan di lokasi, Rabu (25/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Natal ini, Didik menyampaikan pesan tentang suka cita berbagi kepada seluruh umat manusia.
"Bahwa ini suka cita kegembiraan, maka umat membagikan kegembiraannya bagi masyarakat sekitar. Hidup kami adalah hidup yang baik di tengah masyarakat, menjadi berkat bagi masyarakat," tutur Didik.
Didik menyampaikan, selepas ibadah Natal, ada aksi berbagi kepada warga sekitar gereja dan masjid. Pihak gereja juga memberikan paket berupa sembako kepada takmir masjid di sebelah gereja.
"Setelah ibadah kami melaksanakan bakti sosial di tengah masyarakat paket natal sembako begitu kepada lingkungan sekitar kami terutama rekan-rekan yang ada di masjid," jelas dia.
"Kami juga membagikan kepada rekan-rekan tetangga dalam pemakaman tukang kubur termasuk di dalamnya memberikan berkat Natal kepada teman-teman lingkungan mereka yang mengambil sampah di lingkungan sekitar," dia melanjutkan.
Menurut Didik, ini sebagai pesan toleransi antarumat beragama.
"Maka orang Kristen harus hadir di tengah-tengah masyarakat dengan semangat hadir untuk semuanya di tengah perbedaan yang ada kita tetap saling mengasihi. GKMI Winong berhadapan dengan masjid, bahkan menyatu dengan masjid, ini menjadi simbol umat harus hidup bersatu di tengah perbedaan dan keragaman yang ada," ujarnya.
Sementara itu pengasuh Ponpes Singo Gendeng Pati, Sapta Rachmanudin juga mengucapkan selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Wujud toleransi, toleransi bukan berarti menggandengkan agama. Diumpakannya ada taman sari, banyak bunga banyak warna sehingga terlihat indah sekali itulah wujud dari Bhineka Tunggal Ika," kata Rachmanudin.
(afn/dil)