ทษหูึฑฒฅ

Jadwal Puasa Rajab 2025: Durasi, Bacaan Niat, dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Rajab 2025: Durasi, Bacaan Niat, dan Keutamaannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Selasa, 31 Des 2024 06:00 WIB
Ilustrasi buka puasa
Ilustrasi puasa Rajab 2025. Foto: iStock
Solo -

Sesaat lagi, umat Islam akan segera memasuki bulan Rajab 1946 Hijriah. Awal bulan Rajab bertepatan dengan Tahun Baru 1 Januari 2025. Sebelum memasuki bulan ketujuh dalam kalender Hijriah tersebut, alangkah baiknya jika kita mengetahui jadwal puasa Rajab 2025 untuk mempersiapkan diri.

Dikutip dari buku Menjadi Khalifah Allah yang Memperbaiki tulisan Ibnu Muhajir, Rajab adalah bulan yang mulia sehingga manusia dilarang untuk melakukan perbuatan seperti peperangan dan pembunuhan. Di bulan ini pula, kita dianjurkan untuk melakukan amal kebaikan seperti berpuasa sunnah.

Ingin tahu jadwal puasa Rajab 2025, detikers? Mari simak informasi lengkap yang dihimpun dari buku Panduan Lengkap Khutbah Sepanjang Masa & Kultum Paling Inspiratif karya Ibnu Abhi Nashir dan laman resmi Nahdlatul Ulama berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal Puasa Rajab 2025

1. Puasa Tanggal 1, 2, dan 3 Rajab

Menurut kitab Jami'ush Shagir karya Abu Muhammad Al-Khali diterangkan berdasarkan riwayat Ibnu Abbas Ra bahwa berpuasa pada hari pertama (tanggal 1) pada bulan Rajab akan menghapus dosa selama tiga tahun, puasa pada hari kedua menghapus dosa selama dua tahun, dan puasa pada hari ketiga menghapus dosa selama satu tahun.

Jika mengacu pada hukum tersebut, maka jadwal puasa Rajab 2025 sesuai dengan Kalender Hijriah Tahun 2025 terbitan Kemenag adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  • 1 Rajab 1446 H (Rabu, 1 Januari 2025)
  • 2 Rajab 1446 H (Kamis, 2 Januari 2025)
  • 3 Rajab 1446 H (Jumat, 3 Januari 2025)

2. Puasa Senin Kamis

Selanjutnya, Imam Al-Ghazali melalui kitanya, Ihya Ulumuddin, menganjurkan umat Islam untuk menjalankan puasa Rajab pada waktu-waktu yang diutamakan, salah satunya adalah pada Senin dan Kamis.

Dikutip dari buku Living Hadits karya Salim Rosyadi dkk, Senin dan Kamis merupakan waktu penyetoran amal dan Rasulullah lebih suka amalnya disetor ketika sedang berpuasa. Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah SAW bersabda, "Seluruh amal disetor pada hari Senin dan Kamis, maka aku lebih menyukai saat setor amal tersebut dalam keadaan berpuasa." (HR Turmudzi)

Pada bulan Rajab 2025, berikut ini adalah jadwal puasa Senin Kamis sesuai dengan kalender Hijriah resmi dari pemerintah.

  • 2 Rajab 1446 H (Kamis, 2 Januari 2025)
  • 6 Rajab 1446 H (Senin, 6 Januari 2025)
  • 9 Rajab 1446 H (Kamis, 9 Januari 2025)
  • 13 Rajab 1446 H (Senin, 13 Januari 2025)
  • 16 Rajab 1446 H (Kamis, 16 Januari 2025)
  • 20 Rajab 1446 H (Senin, 20 Januari 2025)
  • 23 Rajab 1446 H (Kamis, 23 Januari 2025)
  • 27 Rajab 1446 H (Senin, 27 Januari 2025)
  • 30 Rajab 1446 H (Kamis, 30 Januari 2025)

3. Puasa Ayyamul Bidh

Selanjutnya, Imam Al-Ghazali juga menyebutkan bahwa hari-hari putih (ayyamul bidh) adalah waktu yang utama untuk berpuasa sunnah. Oleh karena itu, umat Islam juga dianjurkan menjalankan puasa Rajab pada waktu tersebut.

Puasa ayyamul bidh sendiri merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah. Dikutip dari Syarah Riyadhus Shalihin jilid 3 oleh Imam An-Nawawi, terdapat sejumlah hadits yang menekankan sunnahnya puasa ayyamul bidh, salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud berikut ini.

"Dari Qatadah bin Milhan Ra, ia berkata Rasulullah SAW menyuruh kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yakni tanggal 13, 14, dan 15."

Jika dikonversi pada Kalender Hijriah 1446 H, maka berikut ini adalah jadwal menjalankan puasa ayyamul bidh bulan Rajab 2025.

  • 13 Rajab 1446 H (Senin, 13 Januari 2025)
  • 14 Rajab 1446 H (Selasa, 14 Januari 2025)
  • 15 Rajab 1446 H (Rabu, 15 Januari 2025)

4. Puasa Hari Jumat

Dikutip dari buku Ensiklopedia Hadits Ibadah Puasa, Zakat, dan Haji yang ditulis oleh Syamsul Rijal Hamid, berpuasa pada hari Jumat tanpa didahului puasa sehari sebelumnya dihukumi haram berdasarkan hadits berikut:

Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kamu berpuasa pada hari Jumat, kecuali jika kamu berpuasa (sebari) sebelumnya dan sesudahnya." (HR Muslim, dari Abu Hurairah Ra)

Namun, Imam Al-Ghazali justru menganjurkan umat Islam untuk menjalankan puasa di hari Jumat karena termasuk waktu yang utama. Jika ingin berpuasa di hari Jumat, sebaiknya kita menjalankan puasa pada hari Kamis terlebih dahulu.

Berikut ini adalah jadwal puasa di hari Jumat pada Rajab 2025:

  • 3 Rajab 1446 H (Jumat, 3 Januari 2025)
  • 10 Rajab 1446 H (Jumat, 10 Januari 2025)
  • 17 Rajab 1446 H (Jumat, 17 Januari 2025)
  • 24 Rajab 1446 H (Jumat, 24 Januari 2025)

Durasi Puasa Rajab

Memperbanyak ibadah selama bulan Rajab memang sangat dianjurkan, termasuk memperbanyak berpuasa. Namun, kita perlu memperhatikan durasi berpuasa agar tetap sesuai dengan sunnah.

Dirangkum dari buku Waktu-Waktu Penuh Berkah tulisan Imam Baihaqi, puasa puasa sebulan penuh di bulan Rajab tidak dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Ra, beliau mengatakan, "Rasulullah SAW melarang puasa sebulan penuh di bulan Rajab." (HR Ibnu Majah: 1/554). Hadits ini mengindikasikan bahwa Nabi SAW tidak menganjurkan umatnya untuk berpuasa sepanjang bulan Rajab.

Hadits lain yang diriwayatkan oleh Daud ibn Atha juga mencatat hal serupa, tetapi riwayat tersebut dianggap kurang kuat karena adanya dugaan perubahan dalam kata kerja yang digunakan. Jika riwayat ini benar, maka larangan tersebut bisa dianggap sebagai tanzih (makruh), bukan sebagai larangan yang haram.

Imam Syafi'i menyatakan dalam Qaul Qadim-nya, "Aku tidak menyukai seseorang berpuasa sebulan penuh pada bulan-bulan lain seperti berpuasa pada bulan Ramadhan." Hal ini beliau sampaikan agar umat awam tidak salah paham dan menganggap puasa sebulan penuh di bulan selain Ramadhan sebagai kewajiban.

Meskipun demikian, Imam Syafi'i tetap mengatakan bahwa jika ada yang melaksanakan puasa tersebut, itu adalah perbuatan yang baik. Hadits dari Aisyah Ra juga menjelaskan bahwa Nabi SAW tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan. Beliau berkata, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan." (HR. Bukhari: 2/244, Ahmad: 6/107, 153, 242).

Bacaan Niat Puasa Rajab

Ketika akan menjalankan puasa Rajab, kita dianjurkan untuk membaca lafal niat terlebih dahulu. Dikutip dari buku Kedahsyatan Puasa karya Syukron Maksum, berikut ini adalah bacaan niatnya.

ู†ูˆูŠุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽุฌูŽุจูŒ ุณูู†ู‘ูŽุฉู‹ ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰

Nawaitu shauma shahri rajab sunnatan lillahi ta'alaa.

Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah taala."

Keutamaan Puasa Rajab

Dirangkum dari buku Tafsir Hadits Al Jam'u wat Taufiq oleh Samsurizal, puasa di bulan Rajab memiliki keutamaan tersendiri, meskipun tidak ada hadits yang shahih yang secara eksplisit mengungkapkan keutamaan puasa bulan Rajab. Namun, beberapa hadits mengindikasikan keutamaan puasa di bulan ini, termasuk dalam bulan-bulan haram yang dimuliakan oleh Allah.

Salah satu hadits yang menyebutkan keutamaan puasa di bulan haram adalah:

"Puasalah pada bulan-bulan haram (muliaa)." (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Hadits ini menyarankan umat Islam untuk berpuasa pada bulan-bulan haram, termasuk Rajab. Artinya, meskipun puasa pada bulan Rajab tidak diwajibkan, sangat dianjurkan sebagai bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam hadits lain, terdapat keterangan yang lebih rinci tentang keutamaan puasa di bulan Rajab:
"Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan." (Riwayat al-Thabrani dari Sa'id bin Rasyid).

Hadits ini mengungkapkan bahwa puasa di bulan Rajab memiliki pahala yang besar, dan semakin banyak hari yang kita puasa, semakin banyak pintu surga yang terbuka dan dosa-dosa yang diampuni. Namun, hadits ini memiliki status dha'if (lemah), yang artinya tidak bisa dijadikan landasan hukum yang kuat.

Selain itu, ada hadits mursal dari Abul Fath yang menyebutkan:

"Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut."

Demikian penjelasan lengkap mengenai jadwal puasa Rajab 2025, serta niat dan keutamaannya. Semoga bermanfaat!




(par/afn)

Berita ทษหูึฑฒฅLainnya
detikNews
detikHot
detikFinance
detikHealth
Sepakbola
detikFood
detikTravel
Sepakbola

Hide Ads