ֱ

Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Sunnah, Amalkan dan Raih Keutamaannya!

Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Sunnah, Amalkan dan Raih Keutamaannya!

Nur Umar Akashi - detikJateng
Sabtu, 04 Jan 2025 11:22 WIB
Dzikir pagi dan petang sesuai sunnah
Dzikir pagi dan petang sesuai sunnah. (Foto: Freepik/freepik)
Solo -

Dalam Al-Quran yang mulia, Allah SWT telah memerintahkan kepada umat Islam untuk berdzikir kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. Bagaimana dzikirnya? Berikut ini penjelasan lengkap mengenai dzikir pagi petang sesuai sunnah.

Diambil dari buku Dzikir Pagi & Petang sesuai Sunnah Nabi SAW yang disusun oleh Sekretariat Yayasan Cinta Sedekah, waktu paling utama untuk dzikir pagi petang adalah saat bukroh dan ashiil. Bukroh adalah waktu antara subuh sampai terbit Matahari, sedangkan ashiil terletak antara ashar hingga tiba maghrib.

وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang," (QS al-Ahzab ayat 42)

Selain waktu afdhal, ada juga waktu longgar yang bisa digunakan untuk berdzikir pagi petang. Untuk dzikir pagi, bisa dilakukan sejak setengah malam terakhir hingga sebelum matahari tergelincir ke barat alias waktu dzuhur. Adapun dzikir petang bisa diamalkan dari dzuhur sampai pertengahan malam awal.

ADVERTISEMENT

Usai mengetahui waktu pengamalannya, detikers juga mesti memahami lafal dzikir yang sesuai sunnah. Pada kesempatan kali ini, detikJateng telah menyiapkan pembahasan kompletnya untuk detikers pakai sebagai panduan.

Bacaan Dzikir Pagi sesuai Sunnah

Dirujuk dari buku Dzikir Pagi & Petang dan Setelah Shalat Fardhu oleh Syaikh Dr Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qohthoni dan Syaikh Abdullah bin Shalih al-Fauzan, berikut ini beberapa bacaan dzikir pagi yang bisa diamalkan:

1. Al-Baqarah Ayat 255/Ayat Kursi (Dibaca 1x)

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Arab Latin: Allāhu lā ilāha illā huw(a), al-ḥayyul-qayyūm(u), lā ta'khużuhū sinatuw wa lā naum(un), lahū mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), man żal-lażī yasyfa'u 'indahū illā bi'iżnih(ī), ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭūna bisyai'im min 'ilmihī illā bimā syā'(a), wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ(a), wa lā ya'ūduhū ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm(u).

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Barang siapa membaca ayat kursi saat pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang. Adapun jika membacanya saat petang, maka ia akan dilindungi Allah hingga pagi. (HR Al-Hakim 1: 562. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits ini).

2. Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas (Masing-masing Dibaca 3x)

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤

Arab Latin: Qul huwa Allahu ahad Allahus Shamad Lam yalid wa lam yuulad Wa lam ya kullahu kufuwan ahad.

Artinya: "Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.'"

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ ٥

Arab Latin: Qul a'uudzu birabbil falaq Min syarri maa khalaq Wa min syarri ghaasiqin idza waqab Wa min syarrin naffathaati fil 'uqad Wa min syarri haasidin idza hasad.

Artinya: "Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) Shubuh dari kejahatan makhluk Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦

Arab Latin: Qul a'uudzu bi rabbin naas Malikin naas Ilahinaas Min syarril waswaasil khannaas Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas Minal jinnati wannaas.

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia."

Keutamaan membaca ketiga surat ini masing-masing sebanyak 3 kali adalah dicukupkan segala sesuatu. Landasan keutamaan ini tertera dalam hadits riwayat Abu Dawud nomor 5082 dan Tirmidzi nomor 3575. Oleh al-Hafizh Abu Thohir, sanadnya disebut hasan.

3. Dzikir Pagi Pertama (Dibaca 1x)

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Arab Latin: Ashbahnaa wa ashbahal mulku lillahi, walhamdulillah, laa ilahaillallah wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahulhamdu, wa huwa 'ala kulli syai'in qadiir, rabbi as'aluka khaira maa fii haadhihil lailah wa khaira maa ba'dahu, wa a'uudzu bika min syarri maa fii hadhihil lailah wa syarrimaa ba'daha, rabbi a'uudzubika minal kasali, wa suu'ul kibri, rabbi auudzu bika min 'adzaabin naari, wa 'adzaabilqabri.

Artinya: "Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan kubur."

4. Dzikir Pagi Kedua (Dibaca 1x)

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Arab Latin: Allahumma bika ashbahna wa bika amsaynaa wa bika nahyaa, wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.

Artinya: "Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk)."

5. Sayyidul Istighfar (Dibaca 1x)

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Bacaan Latin: Allahumma anta rabby laa ilaa hailla anta, khalaqtanii wa ana 'abduka, wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mas tatho'tu. 'a uudzu bika min syarrimaa shana'tu, abuu 'u laka bini'matika 'alayya wa abuu'u bidhanbii, faghfirlii, fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkau lah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di dalam hidayahmu, dan perjanjian dengan-Mu. Sebisa yang aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu, dari segala kejelekan yang aku perbuat. Aku bersyukur atas nikmat yang Engkau limpahkan kepada kami, dan aku menyesal atas segala yang dosa yang aku perbuat. Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau."

Orang yang membaca dzikir ini pada pagi hari, kemudian wafat sebelum petang hari, maka ia termasuk penghuni surga. Begitu juga dengan yang membacanya pada petang hari. Sumber keutamaan ini adalah hadits riwayat Bukhari no 6306.

6. Dzikir Pagi Ketiga (Dibaca 3x)

اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اَللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Arab Latin: Allahumma 'aafinii fii badani, Allahumma 'aafini fii sasm'ii, Allahumma 'Aafini fii basharii, laa ilaa haillah anta, Allahumma inni 'auudzubika minal kufri walfaqri, Allahumma innii 'audzubika min 'adzaabil qabri, laa ilahaillaa anta.

Artinya: "Ya Allah! Selamatkan tubuhku (dari penyakit dan yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau."

7. Dzikir Pagi Keempat (Dibaca 1x)

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِن رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنَ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Arab Latin: Allahumma inni as-alukal 'afwa wal 'afiyata fid dunya wal akhiroh. Allahumma inni as-alukal a'fwa wal 'afiyata fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allahummastur 'auroti wa amin row'ati. Allahummahfadzni min baini yadayya wa min kholfi wa min yamini wa 'an syimali wa min fauqi wa a'uzubika bi 'adzamatika an ughtala min tahti.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).

Doa ini tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW pada pagi maupun petang hari (HR Abu Dawud no 5074 dan Ibnu Majah no 3871).

8. Dzikir Pagi Kelima (Dibaca 1x)

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Arab Latin: Allahumma 'aalimal ghaibi was syahaadah, faathiras samaawaati wal ardhi, rabba kulli syain in wa maliikahu, asyhadu allaa ilaa hailla anta, a'udzuu bika min syarri nafsii, wa min syarri syaithoni wa syirkihi, wa an aqtarifa 'alaa nafsi suu'aan au ajurrohu ila muslim.

Artinya: "Ya Allah yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.

9. Dzikir Pagi Keenam (Dibaca 3x)

بِسْمِ اللَّهِ لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Arab Latin: Bismillahi laa yadhurru ma'a smihi syaiun fil ardhi wa laa fis samaa' i wa huwassamii'ul 'aliim.

Artinya: "Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Faedah dzikir ini adalah membuat pembacanya tidak bisa tiba-tiba dimudharatkan oleh adanya bahaya. Sumbernya adalah HR Abu Dawud no 5088, Tirmidzi no 3388, dan Ibnu Majah no 3869.

10. Dzikir Pagi Ketujuh (Dibaca 100x)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Bacaan Latin: Subhanallahi wabihamdihi.

Artinya: "Mahasuci Allah, aku memuji-Nya."

Seorang muslim yang membaca kalimat ini pada pagi dan petang sebanyak 100 kali, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu (HR Muslim no 2692).

Bacaan Dzikir Petang sesuai Sunnah

Kembali diambil dari buku Dzikir Pagi & Petang dan Setelah Shalat Fardhu oleh Syaikh Dr Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qohthoni dan Syaikh Abdullah bin Shalih al-Fauzan, beberapa bacaan dalam dzikir pagi bisa juga dibaca saat petang. Di bawah ini sejumlah dzikir yang bisa dibaca saat pagi maupun petang:

Ayat Kursi (1x)

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ۝٢٥٥

Latin: Allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa'u 'indahû illâ bi'idznih, ya'lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min 'ilmihî illâ bimâ syâ', wasi'a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-'aliyyul-'adhîm

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Surat Al-Ikhlas (3x)

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ۝١
Arab Latin: Qul huwallâhu aḫad.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Dialah Allah Yang Maha Esa.'"

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ۝٢
Arab Latin: âܲ-󲹳.
Artinya: "Allah tempat meminta segala sesuatu."

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ۝٣
Arab Latin: Lam yalid wa lam yûlad.
Artinya: "Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan,"

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ۝٤
Arab Latin: Wa lam yakul lahû kufuwan aḫad.
Artinya: "Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."

Surat Al-Falaq (3x)

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ۝١
Arab Latin: Qul a'ûdzu birabbil-falaq.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh),'"

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ۝٢
Arab Latin: Min syarri mâ khalaq.
Artinya: "Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,"

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ۝٣
Arab Latin: Wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab.
Artinya: "Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,"

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ۝٤
Arab Latin: Wa min syarrin-naffâtsâti fil-'uqad.
Artinya: "Dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),"

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ۝٥
Arab Latin: Wa min syarri ḫâsidin idzâ ḫasad.
Artinya: "Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Surat An-Nas (3x)

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ۝١
Arab Latin: Qul a'ûdzu birabbin-nâs.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Aku berlindung kepada Tuhan manusia,'"

مَلِكِ النَّاسِۙ ۝٢
Arab Latin: Ѳ쾱-â.
Artinya: "Raja manusia,"

اِلٰهِ النَّاسِۙ ۝٣
Arab Latin: â󾱲-â.
Artinya: "Sembahan manusia,"

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ۝٤
Arab Latin: Min syarril-waswâsil-khannâs.
Artinya: "Dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi,"

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ۝٥
Arab Latin: Alladzî yuwaswisu fî shudûrin-nâs.
Artinya: "Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,"

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِࣖ ۝٦
Arab Latin: Minal-jinnati wan-nâs.
Artinya: "Dari (golongan) jin dan manusia."

Sayyidul Istighfar (1x)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma anta rabbī lā ilaha illa anta khalaqtanī wa anā 'abduka wa anā 'alā 'ahdika wa wa'dika mās taṭa'tu a'ūżubika min syarri mā ṣana'tu abū'u laka bini'matika 'alayya wa abu'u biżanbī fagfirlī fa'innahu lā yagfiruż-żunūba illa anta

Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau."

Doa Meminta Diselamatkan Tubuh dari Penyakit (3x)

اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اَللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Arab Latin: Allahumma 'aafinii fii badani, Allahumma 'aafini fii sasm'ii, Allahumma 'Aafini fii basharii, laa ilaa haillah anta, Allahumma inni 'auudzubika minal kufri walfaqri, Allahumma innii 'audzubika min 'adzaabil qabri, laa ilahaillaa anta.

Artinya: "Ya Allah! Selamatkan tubuhku (dari penyakit dan yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefa- kiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau."

Doa Memohon Kebajikan dan Keselamatan Dunia dan Akhirat (1x)

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِن رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنَ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Arab Latin: Allahumma inni as-alukal 'afwa wal 'afiyata fid dunya wal akhiroh. Allahumma inni as-alukal a'fwa wal 'afiyata fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allahummastur 'auroti wa amin row'ati. Allahummahfadzni min baini yadayya wa min kholfi wa min yamini wa 'an syimali wa min fauqi wa a'uzubika bi 'adzamatika an ughtala min tahti.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).

Doa Meminta Perlindungan Allah SWT (3x)

بِسْمِ اللَّهِ لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Arab Latin: Bismillahi laa yadhurru ma'a smihi syaiun fil ardhi wa laa fis samaa' i wa huwassamii'ul 'aliim.

Artinya: "Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Dzikir Subhanallah Wa Bi Hamdih (100x)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Bacaan Latin: Subhanallahi wabihamdihi.

Artinya: "Mahasuci Allah, aku memuji-Nya."

Dzikir Petang Lainnya

Selain itu, ada beberapa dzikir petang lainnya yang bisa dibaca, yakni:

1. Dzikir Petang Pertama (Dibaca 1x)

اللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Artinya: "Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku ber- saksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadamu dari ke- jahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlin- dung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim."

Doa ini diajarkan oleh Rasulullah kepada Abu Bakar ash-Shiddiq untuk dibaca pada pagi, petang, dan saat beranjak tidur (HR Tirmidzi no 3392 dan Abu Dawud no 5067).

2. Dzikir Petang Kedua (Dibaca 3x)

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا

Arab Latin: Radhiitu billahi rabba, wa bil islaama diina, wa bimuhammadin nabiyya.

Artinya: "Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad SAW sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah)."

Barang siapa membaca doa ini sebanyak 3x, baik pada pagi maupun petang, maka ia pantas mendapatkan ridha Allah. (HR Abu Dawud no 5072 dan Tirmidzi no 3389).

3. Dzikir Petang Ketiga (Dibaca 10 atau 1x)

لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ

Artinya: "Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu."

Seorang muslim yang membaca dzikir ini sebanyak 10 kali, akan mendapat 10 kebaikan, menghapus 10 kesalahan, dan mendapat kebaikan semisal memerdekakan 10 budak. Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingga petang hari. Mengucapkan dzikir ini pada petang hari juga mendapat keutamaan serupa. Sumber keutamaan ini adalah HR An Nasai di Al-Kubra 6 : 10

4. Dzikir Petang Keempat (Dibaca 3x)

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya."

Barang siapa membaca doa ini pada waktu petang, niscaya tidak ada racun atau binatang (seperti kalajengking) yang mencelakakannya pada malam itu. Keutamaan ini tertera dalam HR Ahmad 2:290 dengan derajat shahih menurut Syaikh Syu'aib al-Arnauth.

5. Dzikir Petang Kelima (Dibaca 10x)

اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah sholawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad."

Dalam sebuah hadits, Rasulullah menjelaskan:

"Siapa yang bersholawat kepadaku saat pagi sepuluh kali dan sore sepuluh kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat," (HR Thabrani 10/120).

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai sejumlah dzikir yang bisa dibaca pada pagi maupun petang sesuai sunnah. Jangan lupa diamalkan, ya, detikers!




(sto/dil)

Berita ֱLainnya
Sepakbola
detikTravel
detikNews
detikFood
Sepakbola
Wolipop
detikInet
detikOto

Hide Ads