- Jurusan Sepi Peminat di Undip Rumpun Saintek (IPA) 1. Teknologi dan Bisnis Perikanan dan Kelautan 2. Agribisnis (Kampus Batang) 3. Fisika 4. Akuakultur 5. Matematika 6. Perikanan Tangkap 7. Biologi
- Jurusan Sepi Peminat di Undip Rumpun Soshum (IPS) 1. Sejarah 2. Bahasa dan Kebudayaan Jepang 3. Administrasi Publik (Kampus Rembang) 4. Sastra Indonesia
Jurusan sepi peminat di Undip atau Universitas Diponegoro bisa menjadi salah satu opsi bagi kamu yang ingin mendaftar melalui SNBP maupun SNBT. Dengan sepinya peminat, peluang untuk lolos pun semakin besar. Undip sendiri merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) yang saat ini terakreditasi unggul.
Berdasarkan data Animo Sarjana yang dipublikasikan pada laman resmi Universitas Diponegoro, jurusan atau program studi yang sepi peminat didominasi oleh rumpun sains dan teknologi (saintek) atau ilmu pengetahuan alam (IPA). Bahkan, 6 besar prodi paling sepi peminat atau keketatan terendah ditempati oleh rumpun saintek, baru setelahnya disusul oleh prodi rumpun sosial dan humaniora (soshum) atau ilmu pengetahuan sosial (IPS).
Pada kesempatan kali ini, detikJateng akan membagikan beberapa jurusan sepi peminat di Universitas Diponegoro berdasarkan rasio peminat dan daya tampung penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2024 lalu. Mari simak informasi lebih lengkapnya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jurusan Sepi Peminat di Undip Rumpun Saintek (IPA)
1. Teknologi dan Bisnis Perikanan dan Kelautan
Teknologi dan bisnis perikanan dan kelautan merupakan salah satu jurusan baru yang pertama kali dibuka pada tahun akademik 2024. Pada PMB tahun lalu, Undip menyediakan daya tampung sebanyak 60 kursi, tetapi pendaftarnya hanya 62 orang.
Meskipun termasuk prodi baru dan peminatnya belum cukup banyak, prospek kerja untuk lulusannya sangat luas. Lulusan dapat berkarier sebagai pengusaha di sektor perikanan dan kelautan, manajer industri, peneliti, atau konsultan. Mereka juga dapat bekerja di lembaga pemerintah, perusahaan teknologi perikanan, dan start-up berbasis AIoT, serta berperan dalam menciptakan bisnis perikanan yang berkelanjutan dan inovatif.
2. Agribisnis (Kampus Batang)
Jurusan rumpun saintek di Undip yang sepi peminat selanjutnya adalah Agribisnis, khususnya yang berada di Kampus Batang. Rasio penerimaannya adalah 1:3 dengan daya tampung sebanyak 60 kursi dan pendaftarnya 198 orang.
Lulusan agribisnis dapat berkarier sebagai pelaku bisnis, konsultan, atau tenaga ahli yang mengelola dan mengembangkan usaha agribisnis. Selain itu, banyak kesempatan di instansi pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, dan lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada sektor pangan dan pertanian.
3. Fisika
Peluang kerja bagi lulusan fisika cukup bagus. Di akademis, bisa menjadi ilmuwan yang menguasai fisika dan teknologi terkini. Sebagai peneliti, bisa mengkaji fenomena fisika dengan metode ilmiah. Di bidang kepemimpinan, bisa mengelola tim dan mengambil keputusan strategis.
Jurusan fisika juga menawarkan peluang sebagai fisikawan medik di rumah sakit atau industri kesehatan, serta sebagai praktisi radiasi untuk mengelola radiasi pengion dan non-pengion. Selain itu, ada peluang di sektor elektronika, pertambangan, energi, migas, dan pengembangan material maju.
Meski prospek kerjanya bagus, ternyata jurusan fisika di Undip terbilang sepi peminat. Pendaftarnya pada 2024 lalu adalah 569 orang sementara daya tampungnya tersedia sebanyak 210 kursi. Artinya, persaingannya hanya 1:3, sehingga peluang pendaftar untuk lolos dan masuk jurusan ini cukup besar.
4. Akuakultur
Posisi keempat jurusan paling sepi peminat di Undip ditempati oleh akuakultur. Undip membuka kuota mahasiswa baru sebanyak 125 dan terdapat 565 orang yang mendaftar. Dengan data ini, maka keketatan persaingan untuk masuk akuakultur Undip hanya 1:5.
Meski terbilang sepi peminat, akuakultur sebenarnya termasuk salah satu prodi yang memiliki prospek kerja bagus di masa mendatang. Lulusannya bisa menjadi pelaku bisnis dan pengembang akuakultur, manajer di industri perikanan, peneliti, atau konsultan yang membantu optimalisasi produksi. Selain itu, sarjana akuakultur juga dapat berkarier sebagai pendidik dan penyuluh atau berperan dalam pelestarian lingkungan melalui pengelolaan akuakultur berkelanjutan.
5. Matematika
Matematika adalah program studi yang mempelajari teori dan aplikasi matematika, teknik komputasi, serta pemanfaatan teknologi informasi. Mahasiswa juga mempelajari pemodelan matematika, optimasi proses, dan perekayasaan perangkat lunak.
Proses kerjanya sangat luas, antara lain di bidang asuransi, keuangan, teknologi informasi, penelitian, pendidikan, perusahaan manufaktur, hingga perusahaan media. Keahlian di bidang matematika juga dibutuhkan di pemerintahan dan sektor kewirausahaan.
Pendaftar jurusan matematika Undip berjumlah 1.060 orang yang memperebutkan daya tampung sebanyak 230. Artinya, ada 1 dari 5 orang yang akan diterima. Dengan data tersebut, bisa dibilang bahwa jurusan matematika Undip cukup sepi peminatnya.
6. Perikanan Tangkap
Keketatan penerimaan mahasiswa baru untuk jurusan perikanan tangkap sama dengan jurusan matematika, yaitu 1:5. Undip membuka kuota sebanyak 100 kursi, sementara pendaftarnya adalah 417 orang. S1 perikanan tangkap adalah program studi yang mempelajari teknologi dan manajemen penangkapan ikan secara berkelanjutan, termasuk aspek bisnis dan komunikasi perikanan.
Prospek kerja lulusannya sangat luas, mulai dari bekerja di dinas perikanan dan kelautan, lembaga penelitian, hingga sektor swasta, seperti perusahaan agribisnis dan teknologi perikanan. Lulusan juga dapat menjadi konsultan yang membantu pengelolaan sumber daya laut atau berwirausaha di industri perikanan tangkap yang terus berkembang.
7. Biologi
Jika kamu sedang mencari opsi jurusan IPA paling sepi peminat di Undip, biologi mungkin bisa menjadi pilihannya. Berdasarkan data tahun lalu, Undip membuka kuota sebanyak 210 kursi dan pendaftarnya adalah 1.198 orang. Persaingan untuk masuk prodi ini adalah 1:6.
Jurusan biologi memang tidak banyak diminati, tetapi peluang kerjanya cukup bagus. Lulusan dapat bekerja sebagai analis biologi di laboratorium, praktisi di bidang lingkungan, atau peneliti di institusi riset. Selain itu, terdapat peluang di sektor kewirausahaan untuk mengembangkan bisnis berbasis biologi, serta di lembaga pemerintah dan swasta yang membutuhkan keahlian di bidang lingkungan dan konservasi.
Jurusan Sepi Peminat di Undip Rumpun Soshum (IPS)
Setelah mengetahui jurusan yang sepi peminat di Undip dari rumpun saintek atau IPA, sekarang waktunya untuk mengetahui jurusan apa saja dari rumpun soshum yang persaingannya tidak ketat. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
1. Sejarah
Persaingan di jurusan sejarah Undip terbilang cukup longgar, perbandingan antara daya tampung dan jumlah pendaftarnya adalah 1:5. Undip membuka daya tampung sebesar 175 kursi dari jalur SNBP, SNBT, UM, dan SBUB dengan total pendaftar sebanyak 844 orang.
Jurusan sejarah menawarkan prospek kerja di berbagai bidang. Sejarawan dapat berkarier sebagai pengajar, penulis, peneliti, atau jurnalis. Selain itu, ada peluang untuk bekerja di bidang pengelolaan sejarah dan kebudayaan, seperti di museum, lembaga penelitian, atau media.
Kewirausahaan di bidang sejarah juga berkembang, dengan banyak yang terlibat dalam pengelolaan tur sejarah atau penerbitan buku. Keahlian di bidang kemaritiman memberikan kesempatan untuk bekerja dalam penelitian, kebijakan, dan pengabdian di sektor kelautan dan pesisir.
2. Bahasa dan Kebudayaan Jepang
Urutan kedua jurusan sepi peminat di Undip dalam rumpun soshum ditempati oleh bahasa dan kebudayaan Jepang dengan rasio penerimaan sebesar 1:6. Artinya, dari 6 orang pendaftar, ada 1 orang yang berhasil lulus. Persaingannya bisa dibilang tidak terlalu ketat. Tahun 2024 lalu, Undip membuka daya tampung sebesar 195 untuk bahasa dan kebudayaan Jepang, sementara pendaftarnya hanya 1.161 orang.
Program studi bahasa dan kebudayaan Jepang mempelajari bahasa Jepang baik lisan maupun tulisan, serta menguasai konsep linguistik, sastra, dan budaya Jepang. Mahasiswa juga dilatih untuk melakukan penelitian dan menyelesaikan masalah secara prosedural.
Meskipun terbilang sepi peminat, jurusan bahasa dan kebudayaan Jepang bisa menjadi pilihan yang bagus. Prospek kerjanya meliputi posisi sebagai interpreter, translator, staf di perusahaan Jepang, dosen, guru, peneliti, editor, pustakawan, novelis, komikus, guide, staf hotel, staf bank Jepang, hingga entrepreneur.
3. Administrasi Publik (Kampus Rembang)
Selanjutnya, administrasi publik yang berada di Kampus Rembang juga termasuk jurusan yang cukup sepi peminat jika dilihat dari rasio antara daya tampung dan peminatnya. Tahun lalu, Undip membuka kuota sebanyak 120 kursi, sementara pendaftarnya adalah 769 orang. Artinya, perbandingannya hanya 1:7.
Jurusan administrasi publik mempersiapkan mahasiswa untuk mengelola kegiatan pelayanan publik dan administrasi pembangunan di berbagai sektor. Lulusan dapat bekerja sebagai manajer sektor publik, pelaksana program di pemerintah atau swasta, analis kebijakan, atau peneliti yang fokus pada masalah publik. Prospek karier melibatkan peran penting dalam organisasi pemerintah, nirlaba, BUMN, dan perusahaan yang berorientasi pada kepentingan publik.
4. Sastra Indonesia
Jurusan sastra Indonesia memang cukup populer, tetapi siapa sangka jika jurusan rumpun soshum yang satu ini justru cukup sepi peminat di Undip. Pasalnya, daya tampung yang disediakan pada PMB tahun 2024 adalah 220, kemudian total pendaftar dari semua jalur penerimaan adalah 1.399 orang. Dengan begitu, rasio penerimaan mahasiswa di jurusan Sastra Indonesia adalah 1:7.
Sastra Indonesia membuka peluang karier di berbagai bidang seperti penelitian, akademisi, pengembangan dan perencanaan bahasa, sastra, serta budaya. Lulusan bisa bekerja sebagai editor, praktisi jurnalistik, penyiar, atau di penerbitan dan perfilman. Mereka juga bisa berkarier sebagai konsultan bahasa atau penyuluh bahasa Indonesia, serta berwirausaha di bidang sastra dan budaya. Selain itu, peluang kerja juga terbuka di sektor pemerintahan dan perusahaan swasta yang membutuhkan tenaga ahli bahasa.
Baca juga: Ini Jadwal dan Aturan SNBT 2025 di UNDIP |
Nah, itulah tadi 11 jurusan sepi peminat di Undip yang meski jarang dilirik tapi memiliki prospek kerja bagus. Semoga bermanfaat untuk mempertimbangkan pilihan jurusanmu!
(sto/ahr)