·ÉËÙÖ±²¥

Ratusan Rumah Masih Kebanjiran di Kalisari Demak, Kades: Butuh Sembako

Ratusan Rumah Masih Kebanjiran di Kalisari Demak, Kades: Butuh Sembako

Mochamad Saifudin - detikJateng
Sabtu, 01 Feb 2025 16:00 WIB
Ilustrasi Jalan tertutup akibat banjir, pengalihan arus akibat banjir, awas banjir
Foto: Ilustrasi banjir (Andhika-detikcom)
Demak -

Ratusan rumah masih terendam banjir di Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Kepala Desa Kalisari, Sugijono, mengatakan warganya saat ini membutuhkan bantuan sembako.

"Saat ini sekitar 300 rumah tergenang, kedalaman mulai dari 10 cm sampai 30 cm. Alhamdulillah tidak ada yang mengungsi, yang dibutuhkan bantuan untuk warga saat ini terutama sembako," kata Sugijono saat ditemui di kantornya, Sabtu (1/2/2025).

Pantauan di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB, jalan di depan Balai Desa Kalisari masih tergenang air. Saat itu jalan alternatif Semarang-Demak dari Desa Kalisari hingga Desa Karangasem itu masih tergenang air dengan ketinggian sekitar 10-50 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir akibat tingginya curah hujan tersebut pada hari ini tampak lebih surut dibandingkan Jumat (31/1) kemarin. Sebab, cuaca kemarin terbilang cerah atau tidak ada hujan.

Sugijono mengatakan, desanya kebanjiran karena termasuk wilayah hilir. Dia bilang saat ini debit Sungai Dombo juga lebih tinggi, sehingga air sisa hujan tidak bisa masuk ke sungai.

ADVERTISEMENT

"Hujan dari Ungaran, Rowosari, Batursari, Jamus, Penggaron, Sembungharjo, Kudu, Jetaksari, Wringinjajar, itu airnya masuk ke Kalisari. Sementara Kalisari mau membuang air itu ke sungai, debitnya Sungai Dombo Sayung lebih tinggi, sehingga kesulitan untuk membuang," ujarnya.

Menurut Sugijono, pemerintah desa telah melakukan upaya penanganan dengan memompa air dan menormalisasi Sungai Wedus, Penceng, dan Sungai Krajan Tengah.

"Pemerintah Desa sudah berupaya mengantisipasi bahkan sebelum banjir, sudah berupaya mengantisipasi untuk normalisasi sungai. Ada sungai tiga yang sudah di normalisasi, juga disiapkan dua pompa," terangnya.

Dia bilang pompa air itu sudah dioperasikan sejak sekitar dua minggu lalu.

"Namun dengan besarnya air belum imbang, sehingga menyebabkan banjir di Kalisari yang sampai lama. Penyebabnya itu tadi," kata Sugijono.

"Normalisasi sebelumnya di sungai Wedus itu sepanjang 1.600 meter, Sungai Penceng 700 meter sudah saya siapkan, Krajan Tengah itu kira-kira 1.200 meter sudah saya siapkan. Bahkan untuk membersihkan eceng gondok juga sudah dikerjakan oleh Pemerintah Desa," sambungnya.

Sugijono juga menanggapi protes warga yang memasang sejumlah spanduk protes yang kemarin dipasang di gerbang balai desa. Hari ini, spanduk itu sudah tidak ada di lokasi.

"Saya menerima, itu hak mereka menyampaikan aspirasi. Namun dengan demikian Pemerintah Desa Kalisari, bagi yang sudah tahu, mau mengerti, itu sudah berbuat semaksimal mungkin" pungkas dia.




(dil/afn)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Wolipop
detikHot
Sepakbola
detikFood
detikTravel
detikInet
detikFinance
Sepakbola

Hide Ads