ทษหูึฑฒฅ

Hukum Puasa Tanpa Sahur, Sah atau Tidak?

Hukum Puasa Tanpa Sahur, Sah atau Tidak?

Nur Umar Akashi - detikJateng
Kamis, 06 Mar 2025 11:37 WIB
Ilustrasi Buka Puasa
Ilustrasi puasa tanpa sahur. (Foto: Dok. Shutterstock)
Solo -

Ada kalanya, seorang muslim telat bangun atau terhalang urusan lain yang tidak bisa ditinggalkan sehingga meninggalkan sahur. Lantas, puasanya sah atau tidak? Berikut ini pembahasan ringkas tentang hukum puasa tanpa sahur.

Dikutip dari buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan oleh Abu Maryam Kautsar Amru, secara bahasa, sahur atau as-saharu dalam bahasa Arab berarti 'akhir waktu malam mendekati fajar/subuh'. Sementara itu, kata as-sahur atau as-suhur berarti 'makanan atau minuman yang dimakan pada waktu makan sahur sebelum subuh'.

Para ulama memang berbeda pendapat mengenai awal waktu sahur. Jumhur ulama 4 mazhab menyatakan sahur dimulai sejak awal pertengahan malam. Sementara itu, sebagian ulama Hanafiyah berpendapat sahur dimulai sejak sepertiga malam terakhir. Adapun sebagian ulama Hanafiyah, Malikiyyah, dan Syafi'iyyah menyebut waktu sahur dimulai sejak seperenam malam akhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu sahur yang terletak pada dini hari ini bertepatan dengan saat tidurnya manusia. Oleh karena itu, seseorang bisa jadi tidur terlalu nyenyak sehingga tidak terbangun untuk makan sahur. Bagaimana hukum puasanya jika tidak sahur? Begini penjelasannya!

Hukum Puasa Tanpa Sahur

Sahur hukumnya tidaklah wajib, melainkan sunnah muakkad (sunnah yang ditekankan). Di samping itu, sahur tidak termasuk rukun ataupun syarat sah puasa. Alhasil, jika seseorang tidak sempat sahur, puasanya tetap sah.

ADVERTISEMENT

Salah satu hadits yang bisa dijadikan dalil adalah:

ุฏุฎู„ ุนู„ูŠ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฐุงุช ูŠูˆู… ูู‚ุงู„: ยซู‡ู„ ุนู†ุฏูƒู… ุดูŠุกุŸยป ูู‚ู„ู†ุง: ู„ุง ุŒ ู‚ุงู„: ยซูุฅู†ูŠ ุฅุฐู† ุตุงุฆู…

Artinya: "Suatu hari, Nabi SAW menemui kami dan bertanya, 'Apakah kalian punya makanan?' Kami menjawab, 'Tidak'. Kemudian beliau bersabda, 'Kalau begitu, saya akan puasa.'" (HR Muslim no 1154, an-Nasa'i no 2324, dan Tirmidzi no 733)

Hadits di atas mengisahkan perbuatan Nabi Muhammad SAW yang berniat mengerjakan puasa sunnah tanpa sahur terlebih dahulu. Dengan acuan hadits di atas, puasa Ramadhan seorang muslim tetaplah sah biarpun tidak sahur. Hanya saja, ia kehilangan keutamaan makan sahur. Wallahu a'lam bish-shawab.

Keutamaan Makan Sahur

Terdapat 3 keutamaan makan sahur yang perlu detikers ketahui untuk menambah semangat menjalankan sunnah ini. Ketiganya adalah:

1. Makanan Sahur Penuh Berkah

ุชูŽุณูŽุฎู‘ูŽุฑููˆุง ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽุญููˆุฑู ุจูŽุฑูŽูƒูŽุฉู‹

Artinya: "Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan." (HR Bukhari no 1923 dan Muslim no 1095)

Dari Salman, Rasulullah SAW bersabda:

ุงู„ู’ุจูŽุฑูŽูƒูŽุฉู ูููŠ ุซูŽู„ูŽุงุซูŽุฉู ุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉูุŒ ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุฑููŠุฏูุŒ ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽุญููˆุฑู

Artinya: "Berkah ada pada tiga hal: berjamaah, tsarid (roti remas yang direndam dalam kuah), dan makan sahur." (HR ath-Thabarani no 6/251 dengan sanad hasan)

2. Mendapat Pujian dari Allah dan Doa dari Malaikat

ุงู„ุณู‘ูุญููˆุฑู ุฃูŽูƒู’ู„ูู‡ู ุจูŽุฑูŽูƒูŽุฉูŒ ููŽู„ูŽุง ุชูŽุฏูŽุนููˆู‡ู ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฌู’ุฑูŽุนูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุฌูŽุฑู’ุนูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ู…ูŽุงุกู ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุชูŽุณูŽุญู’ุฑููŠู†ูŽ

Artinya: "Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bersholawat kepada orang yang makan sahur." (HR Ahmad 3/44. Syaikh Syu'aib al-Arnauth menyatakan shahih lighairihi)

3. Termasuk Syiar Islam

ููŽุตู’ู„ู ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุตููŠูŽุงู…ูู†ูŽุง ูˆูŽุตููŠูŽุงู…ู ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ุฃูŽูƒู’ู„ูŽุฉู ุงู„ุณู‘ูŽุญูŽุฑู

Artinya: "Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) adalah makan sahur." (HR Muslim no 1096)

Makanan yang Disunnahkan untuk Sahur

Menurut penjelasan dari buku Sifat Puasa Nabi SAW dan 20 Amalan Ringkas di Bulan Ramadhan oleh Raehanul Bahraen dan Rafif Zufarihsan, Rasulullah biasa sahur dengan kurma. Bila tidak ada, detikers bisa menggantinya dengan seteguk air.

ู†ูุนู’ู…ูŽ ุณูŽุญููˆุฑู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ู ุงู„ุชู‘ูŽู…ู’ุฑู

Artinya: "Sebaik-baik makanan sahur mukmin adalah kurma." (HR Abu Dawud II/303 dan Ibnu Hibban no 223)

ุชูŽุณูŽุฎู‘ูŽุฑููˆุง ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุจูุฌูŽุฑู’ุนูŽุฉู ู…ูู†ู’ ู…ูŽุงุกู

Artinya: "Bersahurlah kalian walaupun dengan seteguk air." (HR Abu Ya'la no 3340)

Waktu Terbaik Sahur Dekat Adzan Subuh

Ketika berbuka puasa, seorang muslim dianjurkan untuk menyegerakannya. Lain lagi saat sahur. Santap sahur justru sunnah untuk diakhirkan. Terdapat banyak hadits yang membahas pengakhiran waktu sahur ini. Dua di antaranya adalah:

ุซูŽู„ูŽุงุซู ู…ูู†ู’ ุฃูŽุฎู’ู„ูŽุงู‚ู ุงู„ู†ู‘ูุจููˆู‘ูŽุฉูŽ ุชูŽุนู’ุฌููŠู’ู„ู ุงู„ุฅููู’ุทูŽุงุฑู ูˆูŽุชูŽุฃู’ุฎููŠุฑู ุงู„ุณู‘ูุญููˆุฑู ูˆูŽูˆูŽุถู’ุนู ุงู„ู’ูŠูŽู…ููŠู†ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุดู‘ูู…ูŽุงู„ู ูููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉ

Artinya: "Tiga (perkara) termasuk akhlak kenabian (yaitu): menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam sholat." (HR ath-Thabarani. Oleh Syaikh al-Albani, hadits ini dishahihkan)

Juga hadits dari Anas bin Malik RA. Suatu ketika, Nabi SAW memberinya perintah:

ุฃู†ุธุฑ ู…ู† ููŠ ุงู„ู…ุณุฌุฏ ูุงุฏุนู‡ุŒ ูุฏุฎู„ุช ุงู„ู…ุณุฌุฏุŒ ูุฅุฐุง ุฃุจูˆ ุจูƒุฑ ูˆุนู…ุฑ ูุฏุนูˆุชู‡ู…ุงุŒ ูุฃุชูŠุชู‡ ุจุดูŠุกุŒ ููˆุถุนุชู‡ ุจูŠู† ูŠุฏูŠู‡ุŒ ูุฃูƒู„ ูˆุฃูƒู„ูˆุงุŒ ุซู… ุฎุฑุฌูˆุง ุŒ ูุตู„ู‰ ุจู‡ู… ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุตู„ุงุฉ ุงู„ุบุฏุงุฉ

Artinya: "Lihat siapa yang ada di dalam masjid, ajak dia kemari." Aku masuk masjid, ternyata ada Abu Bakar dan Umar. Aku memanggil keduanya. Lalu, aku membawa makanan dan kuhidangkan di hadapan Nabi SAW. Beliau makan, Abu Bakar dan Umar pun ikut makan. Kemudian mereka keluar menuju masjid dan Rasulullah SAW mengimami sahabat sholat subuh." (HR al-Bazzar. Ibnu Hajar menilai sanadnya hasan)

Demikian pembahasan lengkap mengenai hukum puasa tanpa sahur. Semoga bisa menghilangkan keraguan ataupun tanda tanya di benak detikers, ya!




(sto/dil)

Berita ทษหูึฑฒฅLainnya
detikHealth
detikFinance
Sepakbola
detikOto
Sepakbola
detikInet
detikTravel
Wolipop

Hide Ads