Menemukan bangkai atau memergoki tikus hidup di plafon rumah mungkin sering dialami detikers. Namun, pernahkah detikers merasa penasaran, apa sebabnya hewan satu ini sering ada di plafon?
Kehadiran tikus di rumah lebih banyak memberi dampak negatif dibanding positif. Dirujuk dari laman Combat Pest Control, di antaranya adalah kerusakan struktur rumah. Mereka menggerogoti dinding hingga pintu dengan tujuan membuat jalan yang aman dan nyaman.
Tak hanya itu, sebagai makhluk hidup, tikus menghasilkan sekresi, seperti urin dan kotoran. Barang-barang buangan tikus ini, selain menyebabkan bau tak sedap, juga berpotensi membawa penyakit berbahaya, seperti leptospirosis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa yang membuat tikus betah ada di plafon rumah? Simak penjelasan berikut ini.
Penyebab Tikus Senang Hidup di Plafon Rumah
Menurut penjelasan dari laman Anticimex, Pest Pros, dan Chem-Free Pest and Lawn, ada banyak alasan tikus senang bersarang di plafon rumah. Beberapa di antaranya adalah:
1. Plafon Rumah Tempat yang Hangat
Saat udara di luar mulai mendingin, tikus butuh tempat berlindung untuk mencari kehangatan. Tempat semacam ini ditemukan dalam plafon rumah yang menghadirkan perlindungan dari dinginnya air, hujan, dan badai.
Apa lagi, jika plafon rumah detikers dipenuhi barang-barang tidak terpakai. Hal ini akan membuat tikus semakin nyaman dan memutuskan tinggal di tempat tersebut. Jadi, jangan heran kalau mendengar langkah kaki tikus di plafon rumah pada waktu-waktu tertentu, ya, detikers!
2. Dekat dengan Sumber Makan dan Minum
Penyebab kedua ini sejatinya tidak dikhususkan untuk plafon saja, melainkan juga bagian-bagian rumah lain, seperti dapur dan garasi. Tikus senang tinggal dalam rumah manusia karena ada sumber makanan yang bisa mereka andalkan.
Ketika tempat penyimpanan makanan tampak sepi, tikus akan bergerak cepat menyelinap untuk mencuri. Tikus adalah omnivora yang oportunis. Artinya, mereka tidak membeda-bedakan makanan. Apa saja yang ditemui, mulai dari keju, sayuran, buah, kue, hingga gandum bisa disikat tikus.
Tidak hanya makanan, tikus juga memerlukan air untuk bertahan hidup. Hewan pengerat berkaki empat ini akan memanfaatkan kamar mandi, dapur, tempat cuci baju, hingga genangan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Akhir kata, rumah manusia menawarkan sumber makanan dan minuman untuk tikus. Oleh karena itu, mereka akan dengan senang hati menempati rumah manusia, baik di bagian plafon, garasi, kamar terbengkalai, dapur, maupun celah dinding.
3. Suasana Gelap sehingga Aman dari Serangan
Alasan ketiga tikus senang hidup di plafon rumah adalah tempatnya yang lebih sering gelap atau minim cahaya. Dengan pencahayaan yang kurang, tikus lebih aman dari para pemburunya, seperti manusia. Tidak hanya manusia, bentuk plafon yang tertutup dan jarang terakses membuat tikus aman dari predator-predator lain, seperti kucing dan burung pemangsa.
Terlebih, tikus adalah makhluk nokturnal yang notabene aktif pada malam hari, senja, ataupun sore saat cahaya Matahari sudah berkurang sehingga kondisi plafon sangat sesuai. Pun juga mereka tidak terlalu mengandalkan mata dalam menemukan tujuannya.
Disadur dari AZ Animals, tikus memang bisa melihat dalam gelap meski matanya terbilang lemah. Alih-alih menggunakan indra penglihatan, tikus lebih sering mengandalkan sentuhan, penciuman, dan pendengarannya untuk mencari jalan dalam gelap.
4. Banyak Material Pembangun Sarang
Guna meneruskan garis keturunannya, tikus juga akan menjalani kegiatan reproduksi sebagaimana makhluk lain. Mereka membutuhkan sarang dan plafon rumah menyediakan tempat terbaik untuk meletakkan 'tempat bersalin' tersebut.
Alasan pertama sudah tentu dari segi keamanan sebagaimana telah disinggung. Alasan lain yang membuat plafon cocok adalah ketersediaan material pembuat sarang. Sering kali, plafon rumah berisi barang-barang seperti baju bekas, kayu rapuh, dan lain sebagainya yang cocok sebagai bahan pembuat sarang tikus.
Dengan dua alasan ini, plafon rumah menjadi tempat strategis bagi tikus untuk meletakkan sarangnya. Jika dibiarkan, lama-kelamaan, plafon rumahmu bisa saja menjadi rumah bagi puluhan atau bahkan ratusan tikus!
Tanda-tanda Plafon Rumahmu Jadi Sarang Tikus
Dari penjelasan di atas, plafon rumah seperti menjadi tempat super sempurna bagi tikus untuk bersembunyi. Namun, tenang saja, ada sejumlah tanda yang bisa detikers jadikan panduan untuk mendeteksi keberadaan sarang tikus di plafon rumah, yakni:
- Suara tikus atau garukan tangannya dari arah plafon rumah.
- Kotoran tikus yang berbentuk lonjong dengan ujung membulat bisa jadi tanda. Kamu mungkin menemukannya di ruangan yang terletak tepat di bawah plafon rumah.
- Barang-barang di plafon rumah tampak tergerogoti, baik itu pakaian maupun furnitur berbahan dasar kayu.
- Saat memasuki loteng, bau menyengat menjadi indikator kuat sarang tikus. Bau ini bisa disebabkan kotoran atau kencing tikus.
- Bekas berminyak kotor di jalan-jalan menuju plafon yang sering ditempuh tikus.
- Bangkai atau tikus hidup itu sendiri di area plafon.
Nah, demikian pembahasan ringkas 4 penyebab plafon rumah jadi tempat tinggal tikus. Semoga bisa menjawab pertanyaan detikers, ya!
(par/dil)