Peristiwa tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes, Jawa Tengah, masih berlangsung hingga saat ini. Jumlah rumah yang rusak dan warga yang mengungsi pun semakin bertambah.
Sejak terjadi pada Kamis (17/4) dini hari, tanah gerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog masih berlangsung. Sejumlah rumah yang semula masih kokoh berdiri, mendadak miring, atap roboh dan genteng rumah berjatuhan.
Phak Desa Mendala mencatat, kerusakan rumah warga akibat bencana tanah bergerak sudah mencapai 112 unit dari sebelumnya 107 rumah. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah menyusul pergerakan tanah masih berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih terjadi, apalagi masih ada hujan di sini. Rumah milik warga yang rusak juga tambah, sekarang 112 rumah, padahal kemarin 107 rumah," ungkap Kepala Desa (Kades) Mendala, Muhamad Basori, Senin (21/4/2025).
Kondisi ini memaksa para penghuninya menyingkir demi keselamatan. Mereka pun diungsikan ke posko bencana alam. Jumlah pengungsi yang ditampung di kamp pengungsian BPBD Brebes terus bertambah.
![]() |
Saat ini jumlah warga yang mengungsi di posko pengungsian mencapai 383 pengungsi. Sehari sebelumnya warga yang menghuni tenda pengungsian masih di angka 367 orang.
"Kemarin jumlah warga yang mengungsi di posko 367, sekarang nambah menjadi 383 orang. Mereka masuk tenda hari Minggu (20/4) kemarin," kata Basori.
Kades Mendala menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Brebes untuk mendirikan tenda besar tambahan. Hal ini untuk mengantisipasi makin bertambahnya jumlah pengungsi. Demikian pula untuk logistik akan ditambah agar kebutuhan warga terpenuhi.
"Dua tenda yang sudah ada penuh, satu tenda diisi 150 orang lebih. Saya sudah koordinasi dengan BPBD minta dibuat tenda besar lagi untuk menampung pengungsi," tutur Basori.
Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi di kawasan lereng Gunung Slamet diperkirakan masih berlangsung. Warga yang masih mendiami rumah di sekitar lokasi tanah bergerak diminta waspada dengan kondisi cuaca ekstrem tersebut.
Diketahui, tanah bergerak tersebut terjadi pada Kamis sekitar pukul 02.00 WIB. Dampaknya, Desa Mendala tanahnya bergeser ke arah Kali Pedes.
"Tanah di Desa Mendala bergerak dengan mahkota longsor berada di Dukuh Krajan RT 05 RW 03 dengan arah bidang luncur barat laut dengan sudut kemiringan kurang lebih 60 derajat arah aliran Kali Pedes," ungkap Supriyadi dalam keterangannya, Jumat (18/4).
(apu/afn)