Kehebohan patung biawak setinggi 7 meter di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo masih belum usai. Setelah patungnya viral, kini pembuatnya, Rejo Arianto, menggelar aksi menggambar langsung di depan patung tersebut.
Aksi Arianto itu pun mencuri perhatian warga yang berada di sekitar area patung biawak. Mereka rela berpanas-panasan demi melihat proses melukis patung biawak.
Ditemui di sela-sela aksinya melukis, Arianto mengatakan aksinya menggambar patung biawak ini untuk melengkapi karyanya. Dari tiga dimensi, kini menjadi dua dimensi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sebagai pelengkap karya saya, jadi karya itu ketika sudah jadi, bisa direspon lagi. Ternyata menarik dari tiga dimensi menjadi dua dimensi," kata Arianto, Minggu (27/4/2025).
Lukisan setinggi dua meter itu dia kerjakan berjam-jam di depan patung biawak. Dia mengaku tak ada kendala melukis patung biawak yang berada di tengah-tengah jalur utama Wonosobo-Banjarnegara.
"Proses melukisnya sekitar 4 jam. Untuk kendala sebenarnya tidak ada. Hanya panas saja," ujarnya.
Hasil lukisan patung biawak ini rencananya akan dilelang. Dari hasil lelang tersebut Arianto mengaku akan menggunakannya untuk amal.
"Ini setelah jadi lukisannya akan dilelang, Nanti hasilnya akan didonasikan. Untuk lelang rencananya ini akan dimulai dari Rp 1 juta," sebutnya.
Perihal melukis, pria lulusan ISI Solo ini mengaku tidak ada kesulitan, karena latar belakangnya adalah pelukis. Justru untuk karya patung biawak ini baru karya ketiganya untuk pembuatan patung.
"Kalau disiplin ilmu saya itu di lukis. Jadi untuk melukis memang sudah biasa. Tapi saya tidak ingin membatasi hanya melukis, jadi juga membuat karya lain. Kalau patung biawak ini adalah karya patung ketiga saya," pungkas dia.
(ams/ams)