Satu korban luka dalam kecelakaan maut di Kalijambe, Purworejo hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Dr Tjitrowardojo, Purworejo. Korban harus masuk HCU karena mengalami luka berat.
Hal itu disampaikan Wakil Direktur Pelayanan RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo, Dr Ninik Sulistyaningsih. Dia mengatakan ada enam korban yang dievakuasi ke RSUD Dr Tjitrowardojo. Dari enam korban, lima di antaranya meninggal dunia.
"Kondisi (sampai rumah sakit) sebagian sudah luka berat, tapi sudah meninggal (ada yang kondisinya tidak utuh). Sampai sini ada 1 yang masih hidup," katanya kepada detikJateng, Rabu (7/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Dibawa ke sini) Total 6, 5 meninggal dunia, 1 masuk HCU. Luka berat, tadi proses pemeriksaan penunjang," sambung Nunik.
Diketahui kecelakaan yang terjadi siang tadi menyebabkan 11 korban tewas. Selain 11 korban tewas, 6 korban lainnya mengalami luka.
Saat ini, lima jenazah korban telah dibawa ke rumah duka dari RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo.
Adapun data kelima korban dari RSUD dr Tjitrowardojo terdiri Aulia Anggi Pratiwi (26), warga Tamanagung Muntilan, Divya Kreswinannda (25) warga Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan dan Isna Hayati (27), warga Mendut, Kecamatan Mungkid.
Kemudian, Naely Nur Sadiyah (27), warga Rambeanak, Kecamatan Mungkid, dan Finna Mukarromah (28) warga Rambeanak, Kecamatan Mungkid.
Diketahui, para korban merupakan rombongan guru SD asal Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, yang hendak takziah.
"Itu rombongan guru SD As Syafi'iyah. Jadi, guru As Syafi'iyah itu beberapa mobil berangkat takziah ke bapaknya yang punya SD itu. Kecelakaan, salah satu mobilnya itu yang kecelakaan," kata Lurah Mendut, Purwoko Adi Nugroho saat dihubungi detikJateng, Rabu (7/5).
11 korban tewas terdiri dari 1 sopir dan 10 penumpang angkot. Sedangkan untuk korban luka ialah sopir truk fuso, 2 warga setempat, dan 3 warga Magelang.
"Ini baru diidentifikasi, tim kami meluncur ke sana (Purworejo). Baru identifikasi siapa saja yang meninggal dunia. Nuwun sewu, kami belum bisa memberikan data yang detail," jelasnya.
"Soalnya tadi juga dari (petugas) juga telepon saya. Saya, juga belum bisa memberikan data yang lengkap. Soalnya kami belum tahu," lanjutnya.
(afn/ahr)