Tradisi buka luwur makam Sunan Kudus kembali digelar tahun ini. Tradisi diawali jamasan pusaka dan dipuncaki dengan pembagian ribuan nasi berkat. Berikut rangkaian acaranya.
"Rangkaian acara kegiatan buka luwur Makam Sunan Kudus 1446 Hijiriyah sudah dimulai dengan jamas pusaka Sunan Kudus pada 24 Juni 2024 lalu. Berikutnya (peringatan) pergantian tahun baru 1446 Hijiriyah pada Sabtu (6/7) pukul 20.00 WIB," kata Humas Menara dan Masjid Sunan Kudus, Denny Nur Hakim dalam keterangan tertulis diterima detikJateng, Jumat (5/7/2024).
Acara dilanjutkan dengan prosesi pelepasan luwur makam Sunan Kudus pada Minggu (7/7) mulai pukul 06.00 WIB di kompleks makam Sunan Kudus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya ada Pasar Jadul yang digelar di Alun-alun Kulon. Pasar Jadul digelar mulai tanggal 7-15 Juli 2024 dari pukul 10.00 WIB-pukul 22.00 WIB.
Berikutnya acara Bahtsul Masail digelar di Masjid Al-aqsha Kudus pada 11 Juli 2024 mulai pukul 20.00 WIB. Lalu pembuatan luwur baru dari mulai tanggal 12-15 Juli 2024 di pendopo Tajug.
Doa rasul dan terbangan digelar di Masjid Al-aqsha Menara Kudus pada 14 Juli 2024 pukul 20.00 WIB.
Acara selanjutnya Khatmil Quran bin Gaib digelar di Masjid Al-Aqsha Menara Kudus pukul 04.30 WIB pada Senin (15/7). Setelah itu hari yang sama ada santunan anak yatim pada pukul 08.00 WIB di rumah adat Kudus bagian selatan.
Malamnya ada pembacaan Al-Berzanji dan Dziba di pendopo Tajug pukul 19.30 WIB. Lalu ada acara pengajian umum yang diisi oleh KH Habib Umar al-Muthohhar di Masjid Al-Aqsha Menara Kudus mulai pukul 20.00 WIB.
Selasa (16/7) mulai pukul 01.30 WIB dimulai pembagian nasi berkat salinan. Selanjutnya pembagian berkat umum pada pukul 05.30 WIB. Serta puncaknya upacara buka luwur makam Sunan Kudus yang dimulai pukul 07.00 WIB.
Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus
Denny mengatakan tradisi buka luwur yaitu melepas kain selubung makam Sunan Kudus setiap awal bulan Muharram dalam hitungan Hijriyah. Tradisi buka luwur digelar puncaknya pada 10 Muharram.
"Melepas atau pelepasan luwur makam selalu dilakukan di makam Sunan Kudus setiap 1 Muharram, dan puncaknya pada 10 Muharram pemasangan luwur kembali," ungkap dia.
Setiap tahun tradisi ini dipuncaki pembagian nasi berkat atau dikenal nasi jangkrik. Nasi yang terdiri daging kerbau tersebut dipercaya membawa berkah bagi warga karena merupakan makanan kesukaan Sunan Kudus. Adapun untuk jumlahnya biasanya mencapai puluhan ribu.
"Kalau jumlahnya belum tahu, biasanya mendekati puncak buka luwur baru tahu jumlah nasi berkat yang dibagikan kepada masyarakat," terang Denny.
(aku/dil)