·ÉËÙÖ±²¥

7 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Tewaskan 1 Korban di Tegalrejo Magelang

7 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Tewaskan 1 Korban di Tegalrejo Magelang

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 05 Agu 2024 15:33 WIB
Lokasi tiga warga di Dusun Diwak, Desa Purwosari, Tegalrejo, Magelang, diserang para pelaku tawuran, Minggu (4/8/2024). Satu korban meninggal akibat luka bacok.
Lokasi tiga warga di Dusun Diwak, Desa Purwosari, Tegalrejo, Magelang, diserang para pelaku tawuran, Minggu (4/8/2024). Satu korban meninggal akibat luka bacok. Foto: Eko Susanto/detikJateng.
Magelang -

Reskrim Polresta Magelang menetapkan tujuh orang sebagai tersangka penganiayaan tewaskan satu korban Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Selain menangkap ketujuh pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.

"Sudah ditangkap tujuh (pelaku), satu dewasa, enam di bawah umur," kata Kapolresta Magelang Kombes Mustofa kepada wartawan di Polresta Magelang, Senin (5/8/2024).

Mereka yang ditangkap, kata Mustofa, sudah ditetapkan menjadi tersangka. Hanya saja, polisi belum bersedia membeberkan inisial dari para tersangka tersebut.

"Yang jelas dari keterangan tersangka sudah mengarah pelaku (utama yang membacok korban meninggal). Jadi, Insyaallah antara tersangka dan barang bukti lengkap tidak ada masalah. Mohon doanya agar segera selesaikan perkara tersebut," ungkap Mustofa.


Mustofa menjelaskan kasus penganiayaan berawal dari adanya rencana tawuran dari salah satu SMP di wilayah Kota Magelang dengan SMP yang ada di wilayah Kabupaten Magelang.

"Yang dari SMP kota ini merasa zonk (nggak ada lawan), sedangkan dari (wilayah Kabupaten Magelang) merasa kurang kekuatan terus meminta bantuan kepada beberapa orang. Dari peristiwa itu ada selisih paham sehingga memunculkan peristiwa penganiayaan tersebut. Bisa dibilang tawuran juga dan mengakibatkan korban meninggal dunia," ujarnya.

Saat disinggung apakah tawuran tersebut sudah berlangsung, kata Mustofa, pada saat itu ada dua peristiwa tawuran dan rentetannya.

"Tawuran yang pertama tidak menimbulkan korban. Yang berikutnya baru menimbulkan korban. (Kejadian kedua) Bisa dibilang rentetan karena antara kedua pihak saling mengetahui dengan peristiwa tersebut. Toh, faktanya korban bukan satu orang, korban tiga orang," katanya.

"Yang jelas, kita sudah mengamankan tujuh orang, satu orang dewasa, enam di bawah umur. Dari keterlibatan membawa sajam maupun keterkaitan dengan kasus penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia," pungkasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga warga Tegalrejo, Kabupaten Magelang, diduga menjadi korban salah sasaran oleh para pelaku tawuran. Akibatnya, satu korban di antaranya meninggal dunia.

Penganiayaan itu terjadi di teras rumah Suyono yang berada di tepi jalan raya Magelang-Tegalrejo. Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu (4/8).

Satu korban meninggal akibat peristiwa itu bernama Adi Gunawan (25), warga Diwak, Desa Purwosari, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Dua korban lainnya yaitu Suryono (27), mengalami luka bacok, dan Aryo Prakoso (23), bibirnya terluka akibat lemparan batu.

Informasi yang dihimpun di lokasi, saat itu dari arah Tegalrejo ada pelaku tawuran yang kabur menuju arah Magelang. Kemudian, ada tiga remaja berboncengan sepeda motor dari arah Tegalrejo belok kanan menuju arah para korban yang sedang nongkrong.

"Saya dan teman-teman duduk di sini (teras). Rombongan yang tawuran masuk nyerang sini. (Kami) Disangka temannya (lawan mereka yang masuk gang), tapi yang diserang warga," kata Aryo Prakoso kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu (4/8/2024).

Aryo mengatakan, saat itu di teras ada enam orang dan di dalam rumah ada tiga orang termasuk dirinya. Para pelaku tawuran itu tiba-tiba menyerang secara membabi buta.

Akibat serangan itu, Adi terkena bacokan di leher dan dada sehingga meninggal dunia. Adapun Suryono terkena bacokan di punggung. Sedangkan Aryo mendapatkan 3 jahitan di bibir akibat lemparan batu.

"Total yang terluka tiga orang. Saya kena batu persis di depan pintu. Saya itu mau bawa masuk (Adi, korban yang akhirnya meninggal), tapi sudah kelempar dulu," ujar Aryo.




(apl/apu)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFinance
detikFood
detikHealth
detikTravel
detikOto
detikInet
detikNews
Sepakbola

Hide Ads