·ÉËÙÖ±²¥

Polres Magelang Kota mengamankan 35 remaja yang diduga akan melakukan tawuran antarkelompok. Polisi menetapkan dua orang di antaranya sebagai tersangka kepemilikan senjata tajam (sajam).

Kedua anak yang ditetapkan menjadi tersangka ini merupakan anak di bawah umur, satu anak berusia 14 tahun dan lainnya berusia 17 tahun. Mereka berdua dilakukan penahanan karena kepemilikan sajam.

"Ada 2 orang yang jadi tersangka, dan sudah ditahan di Polres Magelang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Magelang Kota Iptu Iwan Kristiana dalam pesan singkatnya kepada detikJateng, Senin (9/9/2024).

Kedua tersangka tersebut, kata Iwan, disangkakan melanggar UU Darurat No 12 Tahun 1951.

"Ya kena UU Darurat," kata Iwan.

Iwan menjelaskan ke-33 anak lainnya dikenakan pembinaan dan wajib apel.

"Apel seminggu sekali tiap Senin," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan remaja ini diamankan di Taman Skateboard Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Minggu (8/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Dalam kasus ini polisi mengamankan sembilan sajam dan 15 sepeda motor berbagai jenis.

Sajam yang diamankan antara lain celurit, pedang, dan corbek dengan berbagai ukuran. Puluhan remaja yang diamankan itu kemudian digelandang ke Mako Polres Magelang Kota untuk menjalani pemeriksaan.

"Kami dari Polres Magelang Kota telah berhasil mengamankan anak-anak (35 orang), sekelompok orang yang terindikasi akan melakukan tawuran," kata Wakapolres Magelang Kota Kompol Budiyuwono Fajar Wisnugroho dalam konferensi pers di Polres Magelang Kota, Minggu (8/9).

Salah seorang yang diamankan berinisial A (19) mengaku mau tawuran karena diajak temannya.

"(Alasan tawuran) Karena ditantang lewat Instagram. Menanggapi, terus ngajak teman-teman," ujar A.

A mengatakan ajakan kepada teman-teman tersebut disebarluaskan melalui grup WhatsApp (WA). Mereka pun menyebutkan nama gengnya.

"Namanya (geng) TOG (Tentang Orang Gila). Tadi malam ada minum miras, ciu," ujar A.