Polisi mengungkap motif pembunuhan wanita asal Grobogan, RA (28) yang ditemukan tewas bersimbah darah di kosnya di Peterongan, Kota Semarang. Aksi sadis itu dilakukan karena tersangka Muhammad Adhi Nugroho (28) warga Bendungan Semarang Selatan cemburu korban kerap pergi dengan laki-laki lain.
Hal tersebut diungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, dalam jumpa pers kasus yang terjadi pada hari Jumat (18/10) lalu di wilayah Peterongan Timur.
"Jadi motifnya cemburu," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar di kantornya Selasa (22/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tersangka Adhi turut dihadirkan di Lobi Mapolrestabes Semarang juga mengakui hal itu. Dia kemudian menjelaskan aksinya didasari rasa cemburu karena korban, RA (28) yang sudah berpacaran hampir satu tahun itu beberapa kali pergi dengan laki-laki lain.
"Iya cemburu. Saya pernah tanya ke dia, tapi katanya 'jangan terlalu kekang aku, aku butuh relasi teman cowok dan cewek," ujar Adhi.
Di hari kejadian, ia makin cemburu karena ternyata di media sosial korban update status namun disembunyikan dari akun pelaku. Karena pelaku punya akun kedua, dia mengetahui status tersebut.
"Jadi waktu buat status, saya kan punya akun fake. Saya lihatnya di akun fake saya," ujarnya.
Kemudian dia juga sempat membuntuti korban yang diantar pulang kerja oleh teman laki-lakinya. Saat dibuntuti ternyata dia kehilangan jejak hingga memutuskan langsung menuju kos korban untuk memantau.
"Ternyata dia memutar lewat daerah Tri Lomba Juang, saya duluan sampai dekat kos. Saya lihat dia diturunkan terus sempat papasan sama laki-laki itu," ujarnya.
Sekitar pukul 00.00 WIB, dia memutuskan lompat pagar dan langsung naik balkon menuju kamar kos korban di lantai dua. Dia pernah membantu korban mengangkat barang sehingga langsung tahu kamar kos korban.
"Saya ketuk, dia tanya siapa, saya tidak jawab. Dia terus matikan lampu dan buka pintu, saya tusuk perutnya," katanya.
Tidak hanya sekali, Adhi berlang kali menusuk tubuh korban hingga sebanyak 15 kali tusukan. Setelah itu dia kabur ke Jakarta.
"Sempat kabur ke Jakarta. Saya ditangkap tadi sekitar jam 04.00 di rumah kakak di Banyumanik," ujar tersangka di lobi Polrestabes Semarang.
(afn/apl)