·ÉËÙÖ±²¥

Pemerintah Kabupaten Demak mengambil langkah serius dalam upaya menanggulangi masalah stunting. Melalui Diseminasi Audit Kasus Stunting Ke-2, Pemkab Demak menegaskan komitmennya untuk mencapai zero stunting di wilayahnya.

Acara ini dipimpin oleh Plt Bupati Demak, Ali Makhsun, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Dinpermades P2KB, Kepala Dinas Kesehatan, serta tokoh penting lainnya dari sektor kesehatan dan pemerintahan.

Dalam sambutannya, Ali Makhsun menyampaikan stunting bukan sekadar masalah gizi buruk. Ia menyebut stunting juga berkaitan erat dengan kualitas hidup anak di masa depan.

"Stunting memiliki dampak jangka panjang yang serius, tidak hanya pada perkembangan fisik anak tetapi juga mempengaruhi kemampuan kognitif dan produktivitas mereka di masa dewasa. Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan stunting harus menjadi prioritas kita bersama," terangnya di Ghradika Bina Praja, Selasa (5/11/2024).

Ia menerangkan beberapa rekomendasi penting dari Audit Kasus Stunting ke-2, seperti prioritas penganggaran untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Jamban Sehat bagi keluarga berisiko stunting. Dinperkim dan BAZNAS, bersama dengan BUMDESMA, diharapkan dapat memberikan dukungan dalam penganggaran ini.

Acara Diseminasi Audit Kasus Stunting Ke-2 di Ghradika Bina Praja Demak, Selasa (5/11/2024). Foto: dok. Pemkab Demak

Ia mengatakan Pemkab Demak juga menekankan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam mensosialisasikan dan mengedukasi program penurunan stunting. Monitoring perkembangan sasaran Audit Kasus Stunting dilakukan secara rutin setiap bulan oleh TPPS Kabupaten, Kecamatan, maupun Desa.

"Kami berharap dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif ini, angka stunting di Demak dapat turun menjadi 7,5 persen," lanjut Ali Makhsun.

"Saya mengajak panjenengan untuk menguatkan sinergi dan koordinasi dalam rangka mewujudkan Kabupaten Demak zero stunting. Ciptakan inovasi yang mendorong percepatan penanganan stunting, mulai dari pendekatan pencegahan, intervensi gizi yang lebih baik, hingga edukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan yang seimbang dan gizi yang mencukupi," imbuhnya.

Kepala Dinpermades P2KB, Taufik Rifa'i, mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dukungan dari sektor swasta juga terlihat dengan adanya CSR dari Indomaret, yang menunjukkan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menangani stunting.

Acara Diseminasi Audit Kasus Stunting Ke-2 di Ghradika Bina Praja Demak, Selasa (5/11/2024). Foto: dok. Pemkab Demak

"Kami melibatkan berbagai pihak, termasuk stakeholder, bumdes, dan bumdesma, untuk memastikan upaya ini bersifat kolaboratif dan berkelanjutan. Beberapa bumdesma bahkan siap memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung program ini," jelas Taufik.

Kepala Dinas Kesehatan Demak, dr Ali Maimun menambahkan pentingnya edukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan yang seimbang dan gizi yang mencukupi merupakan langkah krusial dalam pencegahan stunting. Pihaknya juga mengupayakan dispensasi dari sejumlah layanan untuk balita dan keluarga yang berisiko stunting.

"Kami juga berupaya memfasilitasi dispensasi dari BPJS bagi balita stunting dan keluarga berisiko stunting yang mengalami keterlambatan pembayaran sebelum didaftarkan dalam Universal Health Coverage (UHC)," ujar Ali.