Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Sri Mulyani dan Yoga Hardaya, menggelar tasyakuran untuk purnatugas mereka. Sri Mulyani pun berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat hingga pemerintahan di Klaten.
Acara tersebut digelar di Graha Bung Karno (GBK), Kecamatan Klaten Tengah, Rabu (19/2/2025). Ribuan orang tampak menghadiri acara tasyakuran itu.
Hadir pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klaten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, perwakilan organisasi masyarakat, dan tokoh masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di latar depan GBK, tampak puluhan foto terpajang. Sebagian besar foto tersebut mengabadikan momen Sri Mulyani dan Yoga saat turun ke masyarakat atau menghadiri kegiatan pemerintahan.
Banyak pengunjung antusias melihat pajangan foto tersebut. Puluhan foto itu dipajang di bilik putih dengan pencahayaan lampu putih di atasnya.
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani memberikan buku berjudul "Jejak Dua Masa Klaten Bersinar" kepada sejumlah tokoh masyarakat.
Sri Mulyani mengatakan, dirinya menjabat sebagai Bupati Klaten tinggal sehari. Sri Mulyani telah memimpin Klaten selama dua periode.
"Alhamdulillah tinggal satu hari akan selesai masa tugas saya selaku Bupati Klaten. Ini sebuah paripurna dari sebuah proses perjalanan yang cukup panjang," ungkap Sri Mulyani saat ditemui di GBK, Rabu (19/2/2025).
Suka dan duka telah dilalui Sri Mulyani dan Yoga selama memimpin Klaten. Sri Mulyani berterima kasih kepada semua elemen masyarakat dan pemerintahan yang telah mendukung masa kepemimpinannya.
![]() |
"Alhamdulillah suka duka sudah saya lalui," ungkapnya.
"Terima kasih saya untuk Klaten, terima kasih saya untuk Forkopimda, terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, dan terima kasih kepada kepala desa, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat Kabupaten Klaten yang telah memberikan doa, dukungan penuh kepada saya yang selama dua periode memimpin Klaten," imbuhnya.
Bagi Sri Mulyani, menjabat Bupati Klaten merupakan sejarah. Dia berharap apa yang telah dilakukan untuk Klaten dapat dinikmati masyarakat Kota Seribu Candi itu.
"Ini sebuah nikmat dan ini menjadi sejarah untuk saya saya, keluarga saya, dan Klaten. Semua proses pekerjaan itu saya nikmati dengan penuh syukur dan tentunya tekad dengan semangat, berat itu tetap saya nikmati, ringan tetap saya syukuri," pungkasnya.
(apu/apl)