Menghabiskan libur lebaran di Wonosobo tak lengkap rasanya bila tak menyaksikan tradisi menerbangkan balon udara. Salah satunya di lapangan Ronggolawe, Desa Kembaran, Kecamatan Kalikajar.
Ribuan orang nampak berkerumun sejak Rabu (2/4) pagi untuk menyaksikan penerbangan balon udara. Warga menghiasi balon udara dengan berbagai motif, sehingga semakin meriah saat diterbangkan.
Ada balon udara bergambar pemandangan alam, naga, kartun Mickey Mouse dan beberapa motif lainnya. Saat balon udara mulai naik, para wisatawan pun mengabadikan momen. Beberapa terlihat berswafoto dengan latar belakang langit yang dihiasi balon udara berwarna-warni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya adalah Nurisa, wisatawan asal Solo. Ia mengaku sengaja menyempatkan diri ke Wonosobo untuk melihat festival balon udara yang ia ketahui dari sosial media.
"Saya awalnya tahu dari Instagram. Jadi penasaran, karena tahun ini kebetulan sempat jadi saya sengaja ke sini untuk melihat balon udara. Saya bersama keluarga," ujarnya di lapangan Ronggolawe, Rabu (2/4/2025).
Wisatawan lainnya adalah Ari Setyawan. Ia yang kebetulan tengah mudik ke Wonosobo selalu menyempatkan untuk melihat langsung festival balon udara. Meski bukan pengalaman pertama, ia bersama keluarga selalu antusias untuk melihat balon udara ini.
"Kebetulan saya sedang mudik di Wonosobo. Ini bersama keluarga sebenarnya tahun kemarin juga sudah pernah datang, ini datang lagi karena bagus. Balon udaranya juga bagus kreatif-kreatif," tuturnya.
Salah satu peserta penerbangan balon udara di Desa Kembaran, Nanang, menyebut hari ini sedikitnya ada 44 balon udara yang diterbangkan. Dari jumlah tersebut memiliki warna dan motif berbeda-beda.
"Hari ini khususnya di Kembaran ada 44 balon udara yang diterbangkan. Motifnya ya beda-beda," kata dia.
Untuk persiapan, sudah dilakukan sejak 1 bulan lalu. Adapun biaya pembuatan satu balon udara sekitar Rp 700 ribu hingga Rp 1,5 juta tergantung ukuran dan motif balon udara tersebut.
"Persiapannya sudah sejak bulan kemarin. Ya rata-rata untuk pembuatan butuh waktu sebulan sampai dua bulan. Biayanya juga beragam tergantung ukuran dan motif," terangnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo menyampaikan pelaksanaan festival balon udara tidak hanya dilakukan 1 titik. Namun juga digelar di beberapa titik sejak 1 April 2025 hingga acara puncak 6 April 2025.
"Festival ini dimulainya kemarin sampai tanggal 6 April besok. Untuk hari ini penerbangan balon udara ada di beberapa titik. Di antaranya di Kembaran, Candiyasan, Semayu, dan Mirombo," sebutnya.
Ia menegaskan, balon udara yang diterbangkan dalam festival ini dipastikan tidak mengganggu penerbangan. Sebab, balon udara yang diterbangkan sudah ditambatkan dengan tali. Sehingga balon udara tidak terbang bebas.
"Balon udara sudah ditambatkan dengan tali, jadi aman tidak mengganggu jalur penerbangan," tegasnya.
Selain aman, festival ini juga menarik wisatawan baik dari dalam maupun luar kota. Bahkan beberapa terdapat wisatawan dari mancanegara.
"Wisatawan memang tidak hanya dari dalam kota Wonosobo, banyak dari luar kota, bahkan ada beberapa dari mancanegara," imbuhnya.
(dil/dil)