Ular King Kobra yang mematok pemiliknya hingga tewas di Trenggalek telah dievakuasi. Pria yang mengevakuasinya adalah Pemilik CV Fape (Export-Import Animal) Surabaya, komunitas yang berafiliasi dengan Panji Petualang, Diky Firmansyah.
Pria asal Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Surabaya ini mengaku ular itu ia amankan di rumahnya sendiri. Agar aman, ular disimpan rapat di kandang dan ditutup menggunakan kain hitam.
Ia batal menitipkan King Kobra ini ke Kebun Binatang Surabaya (KBS). Alasannya, proses administrasi terlalu berbelit dan memakan waktu serta biaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gak sido dideleh KBS, angel, Mas. Alasane, kudu dikarantina sek (Tidak jadi diletakkan ke KBS, susah, Mas. Alasannya, harus dikarantina dulu)," kata Diky kepada detikJatim, Jumat (28/10/2022).
Diky menjelaskan, pihak KBS beralasan, ular tersebut wajib menjalani proses karantina dan pemeriksaan kesehatan terlebih dulu. Sebab, mereka khawatir King Kobra yang ia amankan mengidap penyakit menular dan membahayakan hewan lainnya di KBS.
"Jarene seh wedi onok penyakit menular terus nular nak kewan liyane (Katanya sih takut ada penyakit menular dan menjalar ke hewan-hewan lainnya)," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengaku tak mengapa. Menurutnya, king kobra itu tetap ia amankan di rumahnya selama 3 sampai 4 hari ini. Kemudian pada Senin (31/10), ular bakal dikirim ke Shelter Panji Petualang di Purwakarta. "Tapi, ya masuk akal emang (alasan KBS). Senin nanti saya kirim ke Purwakarta," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ular jenis King Kobra menewaskan tuannya, Imam Rokhani (49), seorang pawang ular warga Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari, Trenggalek. Almarhum Imam Rokhani telah memelihara ular tersebut selama 5 tahun.
Tapi, nasibnya berakhir tragis. Ia tewas dipatuk ular peliharaannya sendiri. Peristiwa itu terjadi saat Imam hendak memberi air minum kepada ularnya, Minggu (23/10).
Akibat patukan ular berbisa itu, Imam sempat dilarikan ke RSUD dr Soedomo Trenggalek. Namun, nyawanya tak tertolong. Kini, ular tersebut telah dievakuasi oleh tim Panji Petualang.
(hil/iwd)