·ÉËÙÖ±²¥

Ketupel Feskala BEM UM Down gegara Utang Ratusan Juta, Ortu Turun Tangan

Ketupel Feskala BEM UM Down gegara Utang Ratusan Juta, Ortu Turun Tangan

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 13 Feb 2023 19:26 WIB
Acara Feskala BEM UM Malang
Foto: Tangkapan layar
Malang -

Festival Cakrawala atau Feskala yang digelar BEM Universitas Negeri Malang (UM) Nopember 2022 lalu, berbuntut persoalan. Dari mulai hutang ratusan juta sampai hilangnya sang ketua pelaksana (ketupel).

Hilangnya ketupel pasca event digelar juga mengakibatkan proses pelunasan kepada vendor jadi molor dari perjanjian.

Padahal mereka harus melunasi sisa biaya operasional yang nilainya tak sedikit. Karena pelunasan sudah dibuat dalam surat perjanjian bermaterai pada H+3 setelah penyelenggaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rin dari pihak vendor sendiri membenarkan 'hilangnya' ketua pelaksana Feskala. Meskipun kemudian orang tuanya menanggung beban biaya yang disepakati panitia.

"Betul (ketupel menghilang). Tapi kemarin saat mediasi pertama dikonfirmasi pihak keluarga, ada di rumah," ujar Rin saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (13/2/2023).

ADVERTISEMENT

Meskipun berada di rumah, lanjut Rin, kondisi DA selaku ketua pelaksana lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar. Selama itu, DA juga sulit untuk diajak berkomunikasi

"Cuma diam di kamar, dalam keadaan bisa dibilang mentalnya down. Karena diajak ngomong gak respons. Itu konfirmasi dari pihak keluarga," bebernya.

Kendati begitu, orang tua DA bertanggung jawab atas beban biaya yang harus diberikan oleh DA berdasarkan rincian gotong royong panitia dalam upaya melunasi hutang pasca event.

Di sana telah disepakati bahwa ketua pelaksana harus menanggung sebesar Rp 15 juta dari hutang senilai hampir Rp 205 juta tersebut.

"Pihak keluarga (ketupel) datang saat pelunasan tanggal 10 kemarin. Dan ikut (membayar) sesuai dengan nominal yang disepakati bersama panitia. Kalau gak salah kisaran Rp 15 juta," ungkapnya.

Sebelumnya adanya beban hutang ratusan juga diungkap oleh salah satu anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UM berinisial SA yang terlibat dalam penyelenggaran event tersebut.

Dan ia harus menanggung beban sebesar Rp 1.250.000 sebagai bagian tanggung renteng untuk membayar hutang.

Padahal, saat awal sebelum event seluruh panitia yang terlibat ditarik iuran sebesar Rp 100 ribu. SA mengaku, dari jumlah tiket sebanyak tiga ribu yang disediakan oleh panitia hanya separuhnya saja bisa terjual.

Sehingga hasilnya tidak dapat menutup beban biaya operasional. Ia menduga tidak lakunya tiket ada hubungannya dengan bintang tamu yang dihadirkan.

"Konsernya rugi, gara-gara ketua pelaksana milih guest star. Padahal sudah diingatkan agar diganti dengan pertimbangan guest star yang diminati saat ini. Akhirnya ada mediasi untuk ditanggung bersama. Kampus juga ikut mendanai tapi belum membantu untuk melunasi hutang," terang SA ketika dikonfirmasi kepada wartawan, Jumat (10/2/2023) lalu.

Sementara di media sosial beberapa orang mengunggah bahwa hutang yang ditanggung sebesar Rp 205.750.000 dan hal itu dibenarkan oleh SA.

Sejumlah pihak harus ikut menanggung pelunasan hutang. Yaitu dari 100 volunteer masing-masing menanggung Rp 750.000 atau total Rp 75 juta. Kemudian, dari anggota BEM UM berjumlah 65 orang, masing-masing harus menanggung sebesar Rp 1.250.000 atau total Rp 81.250.000. Selanjutnya, untuk 15 orang dari pengurus inti harus membayar Rp 1.500.000 atau total Rp 22.500.000.

Sedangkan, untuk Ketua Pelaksana Kegiatan menanggung sebesar Rp 15 juta. Kemudian, Menteri PSDM dan Ketua BEM UM masing-masing sebesar Rp 6 juta. "Bila panitia itu tidak bisa melunasi secara langsung saat ini, sisanya diikutkan UKT, jadi bertambah. Salah satu mahasiswa ada yang sampai menalangi sekitar Rp 120 juta," tegasnya.

Namun utang ke vendor diklaim telah lunas. Rin mengatakan bahwa utang tersebut telah dibayarkan pada tanggal 10 Februari 2023.

"Sudah dilunasi tanggal 10 siang," kata Rin.




(mua/iwd)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Wolipop
detikTravel
detikFood
detikHealth
detikNews
detikInet
detikOto
Sepakbola

Hide Ads