Sopir kereta kelinci di Malang sudah meminta maaf kepada keluarga bocah yang tewas terlindas. Keluarga korban pun telah mengikhlaskan, menganggap kejadian itu musibah.
Bocah tewas terlindas kereta kelinci itu adalah Aidan Syam Zulian (7), warga Jalan Karyawan, Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen.
Bocah itu jatuh dari kereta kelinci saat hendak mengambil mengambil sandalnya yang nyaris lepas, lalu terlindas ban belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paman korban Budi Santoso mengatakan, sopir kereta kelinci yang merupakan warga Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Malang itu sudah meminta maaf.
"Sama sopir kereta kelinci sudah ketemu dan meminta maaf. Kami keluarga sudah mengikhlaskan kejadian ini. Kami menganggap ini musibah," ujarnya ditemui di rumah duka, Kamis (23/2/2023).
Menurut Budi, pada saat kejadian itu sang sopir juga segera menghentikan laju kereta kelinci itu kemudian berupaya membantu korban, serta membawanya ke rumah sakit.
"Setelah ditolong dibawa ke RSUD Kanjuruhan. Sampai di UGD korban sudah meninggal," kata Budi.
Kecelakaan itu terjadi pada Rabu (23/2/2023) sekitar pukul 12.00 WIB. Korban yang duduk di bangku kelas I SD itu menumpang kereta kelinci bersama tetangganya.
Waktu itu, tempat duduk kereta kelinci penuh penumpang. Sesuai rute biasa, kereta kelinci melaju menyusuri perkampungan di desa tempat tinggal korban.
Nahas, di tengah perjalanan tepatnya di Jalan Sekolahan, Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen salah satu sandalnya hampir lepas.
Secara refleks korban berusaha memungutnya. Tetapi upayanya itu justru membuatnya jatuh ke aspal lalu terlindas ban belakang kereta kelinci.
(dpe/dte)