Saat melakukan perjalanan jauh biasanya kondisi tubuh akan terforsir. Terlebih lagi saat dilakukan di tengah bulan suci Ramadhan. Hal itu membuat sebagian orang memilih untuk tidak atau membatalkan puasa.
Sebenarnya sah-sah saja membatalkan puasa di tengah perjalanan jauh. Puasa tersebut lalu diganti di kemudian hari di luar bulan Ramadhan.
Namun, ada syarat-syarat yang harus diketahui saat memilih membatalkan puasa di tengah perjalanan jauh. Apa saja syarat-syaratnya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak penjelasan lengkap Pembina Pondok Ar Raudhloh Surabaya, Habib Muhammad Assegaff dalam 'Kurma (Kuliah Ramadhan) Episode 25: Bagiaman Hukum Puasa di Tengah Perjalanan Jauh?'