Polda Jatim akan melakukan asistensi atau mendampingi Polresta Sidoarjo dalam penyelidikan kasus kematian mahasiswi FKH Unair CA (22) yang ditemukan tewas kepala terbungkus plastik terhubung dengan gas helium di dalam mobilnya. Salah satunya asistensi dalam hal autopsi jenazah.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan autopsi itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian CA yang berasal dari Kediri itu. Tidak hanya itu, pendampingan juga dilakukan dengan mendalami surat wasiat berbahasa inggris yang ditemukan di celana korban.
Dirmanto menegaskan pihaknya telah memberikan asistensi pada kasus itu. Korban yang ditemukan tewas dalam mobil Honda Jazz yang terparkir di halaman apartemen mangkrak, Jalan H Anwar Hamzah, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo itu diduga bunuh diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di TKP, ditemukan surat wasiat yang ditulis tangan, kemudian identik dengan yang menulis (korban)," kata Dirmanto kepada awak media saat ditemui di Humas Polda Jatim, Senin (6/11/2023). "Sudah dilaksanakan autopsi, hasilnya masih proses, mohon ditunggu."
Mengenai surat wasiat yang ditemukan itu, Dirmanto menyatakan pihak kepolisian akan tetap membawanya ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim. Pemeriksaan akan dilakukan untuk mengungkap motif kematian Bernadette.
"Hasilnya nanti akan kami informasikan apabila itu sudah ada. Jadi, ada 2 (bantuan dari Polda Jatim), sesuai perintah Bapak Kapolda Jatim (Irjen Pol Imam Sugianto), terkait autopsi dan temuan surat wasiat," bebernya.
Mengenai detail autopsi yang dilakukan, Dirmanto menuturkan organ dalam korban bakal dibelah. Lalu, mencari dan bisa mengetahui lebih detail terkait kadar helium pada tubuhnya.
"Untuk membenarkan (ada atau seberapa kadar heliumnya), perlu otopsi. Karena informasi yang diterima kan ada kadar helium (pada tubuh korban)," tuturnya.
(dpe/iwd)