·ÉËÙÖ±²¥

Polisi Bubarkan Paksa Blokade Jalan Arjuno Buntut Demo Ronald Tannur Bebas

Polisi Bubarkan Paksa Blokade Jalan Arjuno Buntut Demo Ronald Tannur Bebas

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 30 Jul 2024 10:55 WIB
aksi blokade jalan arjuno buntut ronald bebas
Jalan Arjuno Surabaya diblokade massa (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Hari ke-2, ratusan orang kembali memadati Jalan Arjuna Surabaya. Mereka berunjuk rasa ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya usai putusan bebas Gregorius Ronald Tannur, terdakwa pembunuh kekasihnya Dini Sera Afrianti.

Dari pantauan detikJatim di lokasi, mereka datang sekitar pukul 09.55 WIB. Kedatangan mereka pukul 10.05 WIB langsung memblokade Jalan Raya Arjuno.

Namun, aksi blokade itu langsung dibubarkan petugas kepolisian. Selanjutnya, massa berorasi di depan PN Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sana, massa membawa sejumlah banner, poster, dan keranda mayat bertuliskan 'Matinya Keadilan di PN Surabaya'. Lalu, mereka meletakkan keranda di dekat kawat berduri yang melintang di depan PN Surabaya.

Sebagian massa sempat menggeruduk dan memaksa masuk ke PN Surabaya. Lantaran tak diperbolehkan petugas gabungan, massa berupaya menyegel PN Surabaya.

ADVERTISEMENT

"Ayo, maju, segel Pengadilan Negeri Surabaya, jangan mau kalah, kami kecewa dengan putusan ketiga hakim (Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo) yang memvonis bebas terdakwa pembunuhan!," seru salah satu orator dari mobil komando sembari membawa palu mainan, Selasa (30/7/2024).

Meski dihalangi petugas dan diberikan pagar kawat pembatas, namun upaya massa untuk menyegel PN Surabaya masih tetap kukuh dilakukan. Massa lantas memasang banner bertuliskan 'Gedung Pengadilan Negeri Surabaya Ini Disegel oleh Aliansi Madura Indonesia'.

Massa juga nekat memasang banner berukuran sekitar 3x4 meter tersebut. Lalu, mereka memblokade jalan masuk utama pengunjung sidang.

Di sela-sela aksi, mereka terlihat menaburkan bunga sebagai wujud duka cita atas vonis bebas dari kekasih Dini Sera Afrianti. Lalu, mengayunkan palu mainan sembari berorasi.

Namun, upaya mereka dihalau petugas kepolisian dari Polsek Sawahan dan Polrestabes Surabaya. Penjagaan ketat dilakukan di seluruh area PN Surabaya.




(pfr/fat)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikNews
Sepakbola
detikFinance
detikInet
detikHealth
detikHot
detikFood
Sepakbola

Hide Ads