·ÉËÙÖ±²¥

BPBD Jatim Tambah Anggaran Penanggulangan Kekeringan untuk 6 Daerah

BPBD Jatim Tambah Anggaran Penanggulangan Kekeringan untuk 6 Daerah

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 17 Sep 2024 22:01 WIB
Distribusi air bersih di daerah terdampak kekeringan di Tulungagung.
Distribusi air bersih di Tulungagung. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

BPBD Jatim menambah anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dari APBD untuk menanggulangi kekeringan di 6 kabupaten/kota. Bantuan itu diberikan karena keenam wilayah itu telah kehabisan anggaran untuk mengatasi kekeringan.

"Ada beberapa kabupaten yang dapat dukungan dari APBD Jatim di antaranya Kabupaten Mojokerto, Blitar, Pasuruan, Pacitan, Jember, Lumajang," ujar Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, Selasa (17/9/2024).

Bantuan yang diberikan dari APBD Jatim itu berupa dropping air bersih secara langsung. Total ada 4.198 Rit yang diberikan dari alokasi APBD Jatim. Setiap 1 Ritnya berisi 5.000 liter air untuk didistribusikan ke semua wilayah yang kehabisan anggaran dalam menangani kekeringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bantuan yang diberikan disesuaikan jumlah penduduk yang membutuhkan air, sehingga akan berbeda di setiap wilayah," ungkapnya.

BPBD menyebutkan per September ini ada 905 desa dari 28 kabupaten/kota yang terdampak kekeringan dengan jumlah kartu keluarga (KK) yang terdampak mencapai 655.277 atau total 1.664.433 jiwa.

ADVERTISEMENT

Adapun 28 wilayah yang mengeluarkan status darurat kekeringan itu adalah Kabupaten Lamongan, Bangkalan, Bondowoso, Gresik, Lumajang, Situbondo, Sampang, Pamekasan, Banyuwangi, Bojonegoro.

Selanjutnya Kota Batu, Kabupaten Blitar, Ponorogo, Jombang, Tulungagung, Nganjuk, Pacitan, Kabupaten malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Ngawi, Kabupaten Madiun, Magetan, Trenggalek, Jember, Kabupaten Pasuruan, dan Sumenep.

BPBD Jawa Timur pun telah melakukan dropping air bersih untuk meminimalisir dampak dari kekeringan itu. Di antara kabupaten/kota yang terdampak kekeringan, Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian khusus dari BPBD Jatim.

"Yang jadi perhatian sekarang posisinya paling banyak di Bojonegoro. Ada 106 titik desa terdampak kekeringan," tukas Gatot.




(dpe/iwd)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFinance
Sepakbola
Wolipop
Sepakbola
detikOto
detikHealth
detikTravel
detikNews

Hide Ads