·ÉËÙÖ±²¥

Pemkab Blitar Perbaiki Jalan Rusak di Wilayah Tanah Gerak

Pemkab Blitar Perbaiki Jalan Rusak di Wilayah Tanah Gerak

Fima Purwanti - detikJatim
Selasa, 15 Okt 2024 14:37 WIB
Jalan rusak di Kabupaten Blitar
Foto: Istimewa
Blitar -

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Blitar melakukan perbaikan jalan rusak di Dusun Ilik-ilik Desa Kebonsari Kecamatan, Kademangan Kabupaten Blitar. Penanganan darurat yang bersifat sementara itu dilakukan karena berada di wilayah rawan tanah gerak.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Hamdan Zulfikri Kurniawan mengatakan pihaknya akan melakukan penanganan darurat yang bersifat sementara pada ruas jalan yang mengalami kerusakan parah tersebut.

"Insyaallah kami segera didatangkan alat berat berupa backhoe dan mesin penggilas untuk membuat drainase sementara dan menguruk. Kemudian akan dilakukan pengerasan jalan sementara menggunakan pasir dan batu (sirtu)," katanya kepada detikJatim, Selasa (15/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamdan mengatakan, penanganan darurat yang dilakukan bersifat sementara. Itu karena ruas jalan tersebut merupakan salah satu dari sejumlah titik tanah bergerak yang ada di wilayah Kabupaten Blitar. Sehingga membutuhkan penanganan khusus yang bersifat permanen.

ADVERTISEMENT

Kerusakan parah di ruas jalan Dusun Ilik-Ilik itu, telah teridentifikasi sebagai salah satu titik tanah bergerak setelah tim dari PVMBG pada bulan Maret 2022.

"Saat ini kondisi jalan memang sudah sangat parah karena tanah labil/tanah gerak. Rumah yang ada di sisi jalan sudah turun sampai beberapa meter, tinggi atapnya sudah sejajar dengan permukaan jalan. Nah, ini harus penanganan khusus tapi karena darurat akan kami tangani sementara," jelasnya.

Kata Hamdan, melalui DED (detail engineering design) rencana anggaran untuk penanganan ruas jalan di Dusun Ilik-Ilik telah diajukan ke Bappeda Kabupaten Blitar tahun 2024. Rencana itu juga telah disetujui masuk sistem informasi pemerintah daerah (SIPD) untuk realisasi tahun 2025.

Sementara untuk penanganan permanen, terdiri dari dua paket pekerjaan. Yakni pembuatan talud sepanjang 72 meter dengan konstruksi khusus senilai Rp 4,5 miliar dan saluran drainase senilai sekitar Rp 700 juta.

"Jadi sebenarnya kami tidak tinggal diam. Prosesnya sudah berlangsung lama karena memang membutuhkan penanganan khusus dan sudah disetujui untuk pengerjaan tahun depan," tandasnya.

(anl/ega)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
detikTravel
Wolipop
detikFinance
detikHealth
detikInet
detikOto
Sepakbola

Hide Ads