Sejumlah rumah di Desa Nglebo, Kecamatan Suruh, Trenggalek mengalami kerusakan akibat bencana tanah gerak. Bahkan, terdapat tanah yang ambles hingga kedalaman dua meter.
Salah seorang warga Suyakun mengatakan, tanah gerak tersebut terjadi di RT 17, RW 4. Menurutnya, bencana ini terjadi sejak 2023, namun, setiap tahun, kondisinya terus bertambah parah. Luas tanah yang bergerak diperkirakan lebih dari satu hektare.
"Ada retakan susulan di tahun ini, mengingat hujan intensitasnya cukup tinggi," kata Suyakun, Kamis (9/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat pergerakan tanah, muncul retakan di kawasan perkampungan, mulai jalan, rumah hingga pekarangan masyarakat. Kondisi tersebut mengancam tujuh rumah penduduk.
"Tembok rumah itu ada yang retak-retak, kamar mandi, kemudian jalan cor juga retak," ujarnya.
Lebih lanjut, Suyakun menjelaskan, saat ini masyarakat yang terdampak mulai merasakan ketakutan, terlebih saat hujan deras terjadi pada malam hari.
"Yang jelas kami gelisah, kadang kalau hujannya deras sampai nggak tidur, takut kalau kenapa-kenapa," imbuhnya.
Ia berharap, kejadian ini segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, sehingga ada langkah konkrit yang bisa dirasakan masyarakat.
"Mudah-mudahan ditindaklanjuti," katanya.
(irb/hil)