Pasangan pengantin, Suluh Jalu Pamungkas (26) dan Ami Pratiwi (26) punya cara unik menghadirkan konsep pernikahan mereka. Sejoli asal Desa Siliragung, Banyuwangi ini memilih tema pernikahan dengan mengusung konsep klasik.
Butuh waktu 2 pekan untuk mempersiapkan berbagai keperluan pernikahan klasik ini. Sedangkan biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp 35 juta. Hasilnya, resepsi pernikahan mereka bak di era 1970-an.
"Kalau pakai dekor-dekor seperti sekarang ya itu udah banyak, mau beda dari yang lain, sekaligus nostalgia, dan terpenting ramah lingkungan," kata Jalu, Jumat (10/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuansa klasik terlihat sejak pertama kali memasuki area pesta. Dekorasi pelaminan, tenda, hingga tempat makanan dirancang menggunakan bahan alami seperti janur, anyaman bambu, dan dedaunan. Bahkan, pengeras suara yang digunakan adalah speaker toa, memperkuat atmosfer zaman dulu.
Untuk memeriahkan suasana, alunan musik dari lagu-lagu lawas seperti Rhoma Irama, Doel Sumbang, Ebiet G. Ade, hingga tembang Banyuwangian klasik mengiringi jalannya acara. Tidak hanya itu, Jalu dan Ami juga menghadirkan penampilan gamelan tradisional.
![]() |
Pakaian yang dikenakan pun tak kalah istimewa. Keluarga dan tamu penerima mengenakan kebaya dan pakaian khas tempo dulu, menciptakan harmoni dengan tema pernikahan yang diusung.
Bahkan suvenir pun dibuat antimainstream, tamu yang datang dipersilahkan mengambil sayur mayur yang disiapkan gratis. Mulai dari pakcoy, jagung, hingga berbagai sayuran hijau.
Jalu menambahkan, bahan-bahan dekorasi sebagian besar diambil dari alam sekitar. Pasangan ini berharap konsep unik mereka tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan kebahagiaan bagi tamu yang hadir.
"Yang penting, semua lancar dan tamu merasa senang," pungkas Jalu.
(abq/iwd)