Sejumlah fasilitas kesehatan (Faskes) di Situbondo dan Banyuwangi mendapat penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Banyuwangi. Untuk Banyuwangi, dua rumah sakit mendapat penghargaan yakni RSUD Genteng Banyuwangi dan RSUD Abdi Famili.
Selain itu pada kategori Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dua dokter asal Banyuwangi juga mendapat penghargaan tersebut.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi Titus Sri Hardianto mengatakan pengelolaan antrean di fasilitas kesehatan menjadi tantangan tersendiri dalam pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Karena semakin tingginya akses layanan kesehatan oleh masyarakat di era JKN sehingga BPJS Kesehatan bersama dengan faskes wajib senantiasa berkolaborasi menghadirkan solusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bertambahnya jumlah kepesertaan JKN di Situbondo dan Banyuwangi berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan ke faskes baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan.
"Dengan semakin banyaknya peserta JKN, pemanfaatan teknologi seperti antrean online melalui Mobile JKN menghadirkan solusi guna efisiensi waktu tunggu dan layanan, serta diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada aspek kepuasan layanan faskes bagi peserta JKN, yang mana di wilayah Banyuwangi dan Situbondo telah terdaftar sebanyak 2.340.366 jiwa per 31 Desember 2024," terang Titus, Jumat (17/1/2024).
Ia menambahkan, dukungan pemanfaatan layanan antrean online Mobile JKN dari 20 RS dan 163 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) diharapkan dapat meminimalisir kendala antrean dan memudahkan pelaksanaan program JKN beserta dengan berbagai layanannya.
Apresiasi MJKN Award ini diupayakan menjadi monitoring dan evaluasi rutin setiap tahun agar senantiasa memperluas dampak dan manfaat dari sistem antrean online ini di Banyuwangi dan Situbondo.
Berangkat dari kebutuhan tersebut, apresiasi melalui MJKN Award diharapkan dapat mendorong upaya meningkatkan kualitas layanan. Ia menambahkan, faskes yang mendapatkan penghargaan adalah faskes yang telah optimal menjalankan pemanfaatan sistem antrean online Mobile JKN.
Apresiasi diberikan atas komitmen dari faskes-faskes tersebut untuk mengurai penumpukan antrean di ruang tunggu pendaftaran dengan melakukan edukasi dan mengajak masyarakat memanfaatkan antrean online dengan Mobile JKN.
Sementara itu, Bagian Pelayanan RSUD Genteng Sugiyo mengungkapkan RSUD Genteng terus mengalami peningkatan jumlah layanan sejak memberlakukan sistem online. Dari per hari hanya berkisar di angka 100 layanan meningkat hingga 400 layanan per hari. Hal tersebut juga dapat meminimalisir antrean lantaran waktu tunggu bisa ditekan hingga 5 menit.
"Sangat baik pertumbuhannya ya, sejak memberlakukan JKN Mobile antrean bisa ditekan dan jumlah layanan meningkat hingga 400 pasien per hari. sehingga pelayanan kesehatannya pun bisa semakin optimal," terang Sugiyo.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Banyuwangi Faiz Fadholi mengatakan Banyuwangi memiliki luas wilayah hampir setara pulau Bali di mana ada 45 Puskesmas di antaranya 18 Puskesmas rawat inap dan 28 puskesmas rawat jalan. 70 klinik dan sejumlah Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun swasta.
Ia berharap masyarakat juga turut memberikan kontrol terhadap layanan kesehatan sehingga kualitas layanan dapat terus ditingkatkan terutama dalam layanan berbasis online.
"Saking banyak dan luasnya wilayah, di mana nakes juga terbatas. Maka kami berharap ada kontrol pula dari masyarakat untuk layanan yang diberikan oleh faskes-faskes kami," kata Faiz.
Ia pun menyampaikan ungkapan terimakasih atas apresiasi yang diberikan oleh BPJS Kesehatan cabang Banyuwangi. Menurutnya, selain jadi motivasi, awarding tersebut juga bisa menjadi kontrol bahwa masih perlu ada upaya peningkatan kinerja dalam layanan online.
"Sekitar separuh warga Banyuwangi adalah peserta BPJS Kesehatan, maka layanan ini tentu perlu kami luaskan lagi sosialisasi dan edukasinya sehingga masyarakat semakin paham. Terlebih yang berada di daerah remote. Ini sangat menyemangati tentunya, agar prestasi ini bisa ditingkatkan dan diperluas," pungkasnya.
Sementara penerima Awarding lainnya dengan apresiasi tingkat pertama adalah RSUD Asembagus Situbondo. Dalam kesempatan tersebut, rata-rata penerima awarding memasifkan layanan online mereka sejak masa COVID-19 yang kemudian dikembangkan hingga saat ini.
(erm/iwd)