Memasuki akhir pekan terakhir di bulan Februari 2025, menandakan bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Lalu berapa hari lagi puasa dimulai? Mari sama-sama menghitung mundur datangnya bulan Ramadan 2025.
Rasulullah SAW menjuluki Ramadan sebagai bulan agung (syahrun 'adhim) dan penuh berkah (syahrun mubarak). Umat Islam diperintahkan untuk berpuasa wajib dan dianjurkan melaksanakan berbagai ibadah sunah yang pahalanya sama seperti amalan wajib.
Di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadr, yang dianggap sebagai malam yang penuh berkah dan keutamaan. Selama bulan Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, membaca Al-Qur'an, berdoa, dan melakukan amal kebajikan secara lebih intensif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semakin mendekati bulan Ramadan, sudah sepatutnya muslim mempersiapkan dan melatih diri dengan sebanyak-banyaknya mengerjakan amal saleh. Agar saat menjalani ibadah di bulan Ramadan, muslim dapat lebih bersungguh-sungguh dan maksimal karena sudah terbiasa melaksanakan berbagai amalan baik.
Kapan Puasa 2025?
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang dikeluarkan Kementerian Agama, hari pertama puasa atau tanggal 1 Ramadan 1446 H diprediksi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Jika dihitung sejak hari ini, Jumat 21 Februari 2025, maka umat Islam akan mulai melaksanakan ibadah puasa dalam 7 hari lagi. Hal ini juga sesuai perhitungan dari Muhammadiyah. Untuk lebih jelasnya, terkait awal Ramadan, berikut rinciannya.
1. Versi Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Agama telah mengeluarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025, yang mencantumkan tanggal awal puasa dan Lebaran. Namun, tanggal ini hanya bersifat sementara atau prediksi karena penetapan kedua tanggal tersebut akan melalui mekanisme sidang isbat.
Sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1446 H dijadwalkan berlangsung pada Jumat 28 Februari 2025. Sidang isbat akan dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar. Kegiatan ini rencananya berlangsung di Auditorium H M Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat. Berikut informasi pelaksanaan sidang isbat puasa 2025.
- Acara: Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan 1446 H/2025 M
- Hari/Tanggal: Jumat 28 Februari 2025
- Lokasi: Auditorium H M Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat
2. Versi Muhammadiyah
Muhammadiyah menyandarkan penanggalannya sesuai Kalender Hijriah Global Tunggal (KGHT) sesuai metode hisab. Berdasarkan informasi yang termuat dalam kalender ini, 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025. Pada tanggal tersebut, anggota Muhammadiyah memulai ibadah puasa Ramadan dan tidak menunggu hasil sidang isbat.
Libur Awal Puasa 2025
Tidak semua unsur masyarakat mendapatkan waktu libur di awal puasa. Hanya pelajar sekolah dari tingkat dasar hingga menengah atas yang mendapat porsi libur di awal puasa. Hal ini mengacu Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 H/ 2025 M, anak sekolah akan libur awal puasa dan Lebaran 2025.
Namun, selama libur awal puasa, peserta didik diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran mandiri dan dibekali beberapa tugas sekolah. Berikut jadwal libur di awal Puasa 2025
- Kamis 27 Februari 2025: Libur/Pembelajaran Mandiri
- Jumat 28 Februari 2025: Libur/Pembelajaran Mandiri
- Sabtu 1 Maret 2025: Libur akhir pekan
- Minggu 2 Maret 2025: Libur akhir pekan
- Senin 3 Maret 2025: Libur/Pembelajaran Mandiri
- Selasa 4 Maret 2025: Libur/Pembelajaran Mandiri
- Rabu 5 Maret 2025: Libur/Pembelajaran Mandiri
Persiapan Awal Ramadan
Bulan Ramadan hanya datang satu kali dalam satu tahun. Sehingga alangkah baiknya muslim mempersiapkan diri agar dapat maksimal dalam beribadah di bulan Ramadan. Berikut sejumlah persiapan yang bisa dilakukan.
1. Persiapan Ilmu
Perbanyak membaca tentang hukum, sunah, dan amalan yang bisa dilakukan saat bulan Ramadan, agar tidak kehilangan kesempatan beribadah saat Ramadan. Selain itu, ketahui pula berbagai larangan pada bulan puasa agar puasa dan ibadah benar-benar mendapatkan pahala dan diterima Allah SWT.
2. Persiapan Semangat dan Menjauhi Maksiat
Hendaknya muslim menjaga perkataan dan perbuatannya dari segala aktivitas yang tidak disukai Allah SWT, atau berpotensi mendatangkan dosa. Alangkah lebih baik jika setiap aktivitas diniatkan semata-mata hanya untuk mengharap rida Allah SWT.
3. Persiapan Fisik
Persiapan stamina dan kondisi fisik jadi hal penting jelang Ramadan. Jadi, bisa mulai membiasakan pola makan teratur, menyesuaikan waktu tidur, mempersiapkan menu sehat dan asupan cairan, serta menghindari konsumsi minuman manis, berkarbonasi, atau berkafein tinggi karena dapat membuat tubuh kehilangan banyak cairan dalam waktu cepat.
4. Persiapan Harta
Di bulan Ramadan, muslim wajib menunaikan zakat fitrah. Selain itu, gemar bersedekah di bulan Ramadan juga mampu mendatangkan pahala maksimal karena Allah SWT menjanjikan pahala berlipat ganda. Bagi muslim yang memiliki harta dan waktu yang cukup, bisa menunaikan umroh di bulan puasa sehingga mendapatkan pahala setara berhaji.
5. Persiapan Target Amal Baik
Isi hari-hari di bulan Ramadan dengan berbagai amalan baik yang mendapat pahala berlipat dari Allah SWT. Misalnya, muslim bisa menargetkan untuk khatam membaca 30 juz al-Qur'an, berkunjung kepada saudara, dan tidak bolong salat tarawih.
Juga dianjurkan melunasi utang orang yang kesulitan, dan sebagainya. Target ini dimaksudkan sebagai panduan sekaligus motivasi agar bulan Ramadan tidak berlalu begitu saja karena belum tentu kita akan bertemu dengan Ramadan berikutnya.
(ihc/irb)