Viral ratusan orang di Jember menggeruduk tempat hiburan malam di Jember yang diduga menjual minuman keras. Video aksi tersebut viral di media sosial.
Namun ada fakta di balik viralnya video yang dinarasikan massa lah menggeruduk tempat hiburan malam tersebut. Begini fakta sebenarnya.
Ternyata aparat lah yang melakukan razia terhadap tempat hiburan malam tersebut. Bergabung bersama aparat adalah Masyarakat Peduli Jember (MPJ).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada kesempatan malam kemarin kami fokus pada minuman beralkohol, miras dan narkoba," kata Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Satpol PP Jember, Robi Cahyadi, Kamis (27/2/2025).
Saat ditanya mengenai apakah tempat hiburan malam akan ditutup, ia menjawab bahwa para pemilik tempat hiburan malam menyatakan mulai tutup hari ini.
"Pernyataan pemilik tempat hiburan, mulai hari ini mereka akan tutup selama bulan ramadan," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesucian ibadah puasa Ramadan. Pihaknya akan memastikan bahwa di bulan yang suci ini, masyarakat bisa menjalankan ibadahnya tanpa adanya peredaran miras dan narkoba.
"Dalam rangka menyongsong bulan Ramadan ini, kami bersama TNI dan Polri akan memastikan bahwa masyarakat dapat melaksanakan kegiatan tanpa adanya peredaran miras dan narkoba," jelasnya.
Kordinator Lapangan Masyarakat Peduli Jember (MPJ) sekaligus Ketua Rumah Aspirasi Jember (Raje), Imam Taufik menyampaikan bahwa hal ini merupakan tindak lanjut dari apa yang sudah dilakukan sebelum-sebelumnya.
Imam menjelaskan pihaknya mendengar bahwa tempat hiburan malam Terminator (TNT) yang terletak di jalan Gajah Mada dan Hexo di daerah Kaliurang menjual minuman beralkohol. Mendengar hal tersebut, pihaknya ikut bersama Satpol PP, TNI-Polri untuk melakukan razia.
"Kami mendengar di Terminator ini menjual minuman beralkohol, makanya kami bersama polisi, satpol PP dan beberapa pihak datang ke sini," paparnya.
Imam mengatakan tindakan ini tidak hanya akan dilakukan selama persiapan bulan Ramadan. Melainkan, akan terus dilakukan sampai Jember bersih dari peredaran miras dan narkoba.
"Tindakan ini bukan hanya kami lakukan untuk persiapan bulan Ramadan. Akan terus kami lakukan sesuai dengan arahan bapak Bupati Jember bahwa kabupaten ini harus zero dari miras dan narkoba," tandasnya.
(abq/iwd)