Harga sejumlah bahan pangan yang masih tinggi di Pasar Raya Mojosari disikapi dengan operasi pasar (OP) oleh Pemkab Mojokerto. Dalam OP kali ini, mereka menyediakan 15 komoditas dengan harga terjangkau.
Operasi Pasar Ramadan Berkah dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto. Mulai dari bupati dan wabup, kapolres, dandim, hingga kajari. Beberapa stand yang menyediakan 15 item bahan pokok penting (bapokting) pun diserbu emak-emak.
Disperindag Kabupaten Mojokerto menjual sembako dengan harga terjangkau setelah mendapatkan subsidi dari Bank Majatama. Terdiri dari 1 ton beras SPHP Rp 11.200/Kg, 300 Kg beras premium Rp 13.500/Kg, 790 Kg beras sawah hijau Rp 13.400/Kg, 360 liter Minyakita Rp 14.500/liter dan 60 liter minyak goreng kita Rp 18.000/liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juga 180 liter migor Sania Rp 19.000/liter, 60 liter migor Fortune Rp 37.000/2 liter, 48 Kg gula kemasan Rp 16.000/Kg, 300 Kg gula Gempolkrep Rp 14.500/Kg, 50 Kg telur ayam Rp 24.000/Kg, 15 bungkus daging ayam fozen Rp 30.500/pcs, 10 Kg cabai rawit Rp 40.000/Kg, 30 Kg bawang merah Rp 35.000/Kg, serta 20 Kg bawang putih Rp 35.000/Kg.
![]() |
"Operasi pasar Ramadan berkah ini untuk menjaga stabilitas harga bapokting dan menekan lonjakan harga yang terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri," terang Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa atau Gus Barra kepada wartawan di lokasi, Jumat (7/3/2025).
OP Ramadan berkah, lanjut Gus Barra, bakal digelar setiap Jumat pagi di pasar-pasar tradisional secara bergilir. Pihaknya bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mencegah penimbunan dan permainan harga.
Sebab hasil sidak pada Rabu (5/3), Satgas Pangan Polres Mojokerto mendapati pedagang menjual Minyakita Rp 17.500/liter. Harga eceran tersebut jauh di atas HET Rp 15.700/liter. Pedagang berdalih mendapatkan pasokan dari sales Rp 16.500/liter.
"Makanya kami operasi pasar ini bersama jajaran Forkopimda, kan ada Pak Kapolres, Pak Kajari yang kemudian bisa membantu kami untuk mendisiplinkan (para pedagang)," tandasnya.
Saat disidak Satgas Pangan 2 hari lalu, harga telur ayam di Pasar Raya Mojosari turun dari Rp 30.000 menjadi Rp 27.000/Kg, gula pasir Rp 17.000/Kg, beras IR64 Rp 12.500/Kg, sedangkan beras Bramu Rp 15.000/Kg.
Kebutuhan pokok jenis bumbu dapur di Pasar Raya Mojosari saat itu masih tinggi. Cabai rawit pada awal Ramadan tembus Rp 105.000/Kg, saat ini Rp 80.000/Kg. Cabai merah turun dari Rp 60.000 menjadi Rp 50.000/Kg, bawang putih naik sejak 2 hari lalu dari Rp 35.000 menjadi Rp 37.000/Kg.
Begitu pula dengan bawang merah yang awal Ramadan lalu Rp 26.000/Kg kini tembus Rp 35.000-40.000/Kg. Lonjakan juga terjadi pada daging ayam potong yang sempat di harga Rp 40.000/Kg. Saat ini menjadi Rp 37.000/Kg.
(dpe/iwd)