·ÉËÙÖ±²¥

Batas Paling Barat Jawa Timur, Waspadai Titik Rawan di Ngawi-Madiun

Jelajah Mudik Ramadan 2025

Batas Paling Barat Jawa Timur, Waspadai Titik Rawan di Ngawi-Madiun

Sugeng Harianto - detikJatim
Senin, 24 Mar 2025 18:25 WIB
Ngawi -

Tim Jelajah Mudik Ramadan pada 2025 ini menelusuri jalur mudik mulai dari batas paling barat hingga batas paling timur di Jawa Timur. Perjalanan dimulai dari Ngawi.

Bermula dari Mantingan, perbatasan antara Sragen, Jawa Tengah dengan Ngawi, Jawa Timur, Tim detikJatim memantau situasi lalu lintas jelang mudik Lebaran 2025. Tidak jauh dari gapura selamat datang di perbatasan Mantingan terpantau sudah berdiri pos terpadu oleh Polres Ngawi.

Titik Rawan di Ngawi

Ada 2 titik kepadatan yang perlu diwaspadai selama arus mudik Lebaran 2025 di Ngawi. Dua titik rawan kepadatan itu yakni jalur arteri yang merupakan kawasan perbelanjaan, sebagaimana disampaikan KBO Satlantas Polres Ngawi Ipda Eko Supriyanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eko menjelaskan 2 titik pusat perbelanjaan yang rawan kemacetan yakni Pasar Tumpah Jalan Raya Ngawi Caruban, Desa Kedung Prau, Kecamatan Padas. Titik lainnya di depan Pasar Swalayan luwes yang berada 100 meter di sebelah selatan Simpang Empat Tugu Gading Kartonyono.

"Ada dua titik trouble spot di jalur mudik lebaran di Ngawi yakni di pasar tumpah Kedung Prau serta depan pasar swalayan luwes di selatan pos Kartonyono ini," kata Eko kepada Tim detikJatim.

ADVERTISEMENT

Eko menyampaikan bahwa saat mudik lebaran 2025 Polres Ngawi menyiapkan 8 pos pelayanan dan chek point yang terdiri dari 1 pos pelayanan terpadu di Mantingan serta 4 pos pelayanan yang mana 2 di antaranya di rest area KM 575 Tol Ngawi baik A dan B, serta 2 pos lain di terminal Ngawi dan stasiun Ngawi di Paron.

"Kemudian ada 3 pos Pam alun-alun dan pasar Jogorogo dan pos Kedung Perahu antisipasi pasar tumpah tadi. Jadi total 8 pos operasi ketupat 2025," tandas Eko.

Titik Rawan di Madiun

Sementara itu untuk wilayah Madiun, prediksi puncak arus balik pada H-3 lebaran menjadi perhatian pihak kepolisian. Terutama di exit tol Madiun, tepatnya di Simpang 4 Dumpil.

"Pertemuan puncak mudik Madiun pada H-3 dan kepadatan arus setelah exit tol Madiun di Dumpil. Exit Tol Madiun ini jujukan pemudik tujuan Magetan, Madiun, Ponorogo dan Pacitan. Nanti jika ada kepadatan di Madiun Kota bisa lewat ring road barat kota Madiun," ujar Kabag Ops Polres Madiun Kompol Widodo.

Menurut Widodo, meski tidak pernah terjadi kemacetan yang krusial namun pihak Satlantas Polres Madiun akan melakukan antisipasi. Terutama jika terjadi kepadatan di Jalan Raya Nglames arah masuk Madiun Kota pengendara akan dibelokkan ke kanan setelah Exit Tol Madiun melewati jalur alternatif.

"Jika terjadi kepadatan karena peningkatan volume kendaraan kita lakukan rekayasa pengalihan ke jalur alternatif. Jadi dari Exit Tol Madiun kita lewatkan belok kanan dengan rute desa Bagi ke selatan kemudian desa Gunungsari hingga traffic light Desa Tiron Utara SPBU Nglames," kata Widodo.

Widodo mengimbau para pemudik yang akan melintasi jalur arteri agar mewaspadai sejumlah titik rawan bencana banjir. Salah satunya di kawasan Saradan.

"Rawan bencana banjir ada luapan kali kunci Saradan dan barat pasar Saradan air dari pegunungan Wilis di Gemarang. Jalur antisipasi kalau dari timur bisa lewat tol Nganjuk atau lewat Gemarang memutar," tandas Widodo.

Titik Lelah Tol Ngawi-Nganjuk

Ditlantas Polda Jatim mengingatkan tentang titik lelah di kawasan Tol Ngawi hingga Kertosono, Nganjuk. PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) telah menyediakan rest area yang cukup representatif untuk beristirahat di KM 626 A dan B di Madiun atau sebelum masuk Nganjuk.

Titik tersebut menjadi salah satu titik rawan kecelakaan yang telah diidentifikasi oleh PT JNK di sepanjang ruas tol Ngawi-Kertosono-Kediri. Di titik rawan kecelakaan, tepatnya di KM 640 di wilayah Nganjuk, PT JNK dengan menambah rambu dan penerangan.

Karena seringnya terjadi kecelakaan di kawasan ini, PT JNK juga telah melakukan inovasi yang membuat pengendara selalu terjaga. Fasilitas speed trap yang dikenal dengan tol bernada disediakan di 2 jalur Tol Ngawi-Kertosono-Kediri dan Madiun arah Solo.

Di jalur Ngawi-Kertosono-Kediri, tol bernada ini berlokasi di KM 616. Sedangkan untuk tol bernada kedua berada di KM 644+200 B arah Madiun-Solo. Bagi pemudik yang melintasi tol bernada, jangan kaget kalau mendengar nada saat melintasi speed trap ini dengan kecepatan standar di atas 60 km/jam.

Speed trap itu akan mengeluarkan nada lagu selamat ulang tahun. Getaran dan nada ini diharapkan cukup efektif untuk membuat pemudik yang mengantuk kembali segar dan segera memutuskan untuk beristirahat di rest area terdekat.

Wisata dan Kuliner

Ada sejumlah destinasi wisata yang bisa dikunjungi di kawasan Ngawi dan Madiun. Dari perempatan Kartonyono, detikers bisa beristirahat sambil menikmati suasana di Benteng Pendem Van Den Bosch yang lokasinya tidak terlalu jauh.

Benteng yang berada di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi Kota, Ngawi ini memiliki ukuran bangunan 165 m x 80 m dengan luas tanah mencapai 15 hektare. Benteng ini sengaja dibuat lebih rendah dari tanah sekitar yang dikelilingi tanah tinggi sehingga terlihat seperti terpendam.

Situs cagar budaya di Ngawi ini menjadi saksi sejarah perlawanan para pejuang di bawah kepemimpinan Pangeran Diponegoro. Tim Jelajah Mudik Lebaran menyusuri benteng yang nuansanya mirip dengan bangunan Lawang Sewu di Semarang ini.

Soal kuliner, ada beragam kuliner yang bisa dicicipi di Ngawi. Sepanjang Ramadan ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ngawi menggelar Senja Ramadan, yakni seni dan jajanan Ramadan di kantor Disbudpar Ngawi tidak jauh dari perempatan Kartonyono.

Sementara di Kota Madiun, salah satu destinasi wisata andalannya tentu saja adalah Pahlawan Street Center, yang mana di lokasi ini miniatur ikon 6 negara bisa dinikmati masyarakat.

Soal kuliner, Kota Madiun tak bisa lepas dari Pecel. Kuliner khas itu bisa didapatkan di berbagai titik di Kota Madiun. Tapi selama jalan-jalan di sana, tetap waspada saat berkendara ya.

Program Jelajah Mudik Ramadan 2025 kali ini didukung oleh Ditlantas Polda Jatim, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan, dan Permukiman Banyuwangi, Dinas Perhubungan Banyuwangi, Polresta Malang Kota, PT Marga Harjaya Infrastruktur, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri, dan Kokoon Hotel Banyuwangi.

Semoga informasi yang kami berikan bisa bermanfaat untuk menemani dan menjadi referensi perjalanan mudik bagi detikers. Semoga mudik kali ini di Jawa Timur menjadi gayeng dan seneng bareng.




(dpe/iwd)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikOto
detikFood
detikNews
detikFinance
Wolipop
detikHot
detikHealth
Sepakbola

Hide Ads