Mudik tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Momentum toleransi antar umat beragama terasa begitu kental. Ini karena Libur Idul Fitri akan dirayakan hampir bersamaan dengan Nyepi yang dirayakan oleh umat Hindu di seluruh dunia termasuk di Bali.
Sebagai bentuk toleransi dan penghormatan bagi seluruh umat Hindu yang tengah menjalankan ibadah Nyepi di Bali, pada h-3 Lebaran, ASDP Ketapang Banyuwangi menutup pelabuhan selama dua malam.
Imbas dari kebijakan itu, aktivitas mudik Lebaran, khususnya dari Bali maupun sebaliknya harus berhenti selama hampir dua hari. Kondisi ini, diprediksi akan mengakibatkan kepadatan kendaraan yang menumpuk saat menanti penyebrangan dibuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi sendiri merupakan epicentrum ketika arus mudik yang jatuh bersamaan dengan Hari Raya Nyepi mendatang. Namun, tak perlu khawatir karena pelabuhan telah dilengkapi dengan CCTV di berbagai sudut yang siap memantau keselamatan dan keamanan para pemudik.
Selain itu, Polresta Banyuwangi selalu siaga dalam menjamin kelancaran arus mudik tahun ini. Kira-kira bagaimana tindak lanjut dari pihak Polresta menghadapi situasi ini? Simak penjelasannya di bawah ini.
Mudik Bersamaan Nyepi
Wakapolresta Banyuwangi AKBP Teguh Priyo Wasono menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi penutupan ASDP atau pelabuhan pada tanggal 28 Maret pukul 17.00 WIB sampai pada tanggal 30 Maret pukul 06.00 WIB.
"Kita sudah melakukan upaya untuk sosialisasi kepada masyarakat jauh-jauh hari, melalui media sosial, media online, radio, TV secara masif, supaya masyarakat tahu sejak dini bahwa tanggal 28-30 Maret ini pelabuhan ditutup, sehingga tidak terjebak kemacetan," terangnya.
Selain itu, upaya lain yang telah dilakukan Polresta Banyuwangi adalah menyiapkan buffer zone untuk mengantisipasi antrian kendaraan di jalan raya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa kendaraan-kendaraan tersebut akan dialihkan dan ditempatkan di kantong-kantong parkir sementara yang tersebar di 5 lokasi.
Kantong parkir yang bisa menampung ratusan kendaraan itu berada di roda empat sampai sumbu 3 ke atas. Kantong parkir itu tersebar di sejumlah lokasi. Di antaranya di Terminal Sri Tanjung, Pelabuhan Bulusan, Grand Watu Dodol, dan area parkir ASDP Ketapang.
Dengan berbagai upaya yang telah disiapkan, diharapkan momentum perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi dapat berlangsung lancar dan kondusif, sehingga masing-masing umat dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyuk dan aman.
Kesiapan Infrastruktur Jalur Mudik Banyuwangi
Di Banyuwangi, Tim Jelajah Mudik Ramadan DetikJatim juga memantau kesiapan infrastruktur jalan yang menjadi jalur mudik di Banyuwangi, terutama jalur ke Pelabuhan Ketapang.
Salah satunya yang berada di Jalan Sayu Wiwid, Kelurahan Temenggungan, Banyuwangi.
Meski terdampak efisiensi anggaran, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman Banyuwangi tetap melakukan perbaikan jalan di hampir 6.000 titik.
Sekretaris Dinas PU CKPP Banyuwangi, Ebta Andharisandi menyampaikan pada jalan utama arus mudik di Banyuwangi dari Jember dengan tujuan Ketapang sudah dilakukan penambalan untuk mendukung kenyamanan para pemudik.
Dia jelaskan bahwa efisiensi cukup berdampak dalam hal perbaikan infrastruktur jalanan.
"Kegiatan kita pemeliharaan berkala, overlay, jadi dikerjakan ditutup secara keseluruhan. Itu berdampak. Kami mengurangi yang overlay, tapi kita menyelesaikan jalan yang berlubang dengan charger jalan berlubang," katanya.
Dia kembali menegaskan bahwa pihaknya mengurangi kegiatan overlay dan memperbanyak pemeliharaan rutin pada jalan berlubang.
Pengecekan Kendaraan Angkutan Mudik
Untuk memastikan keamanan bagi pemudik, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi melakukan pengecekan fisik kendaraan angkutan mudik, sekaligus memastikan kondisi fisik pengendara siap dari sisi kesehatan.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir faktor human error, sehingga perjalanan mudik dapat berlangsung dengan lebih aman dan nyaman.
"Surat edaran sudah kita berikan awal bulan kemarin, supaya masing-masing pelaksana atau penyedia perusahaan bus dan truk melakukan pemeriksaan terhadap kendaraannya," ujar Kadishub Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja.
Dia mengatakan bahwa pihaknya telah berkolaborasi dengan tim kepolisian, Dinas Perhubungan, UPT LLAJ Provinsi untuk melakukan pengecekan atau ramp check kendaraan-kendaraan yang akan beroperasi.
Tak hanya itu, kesehatan pengemudi juga menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan, untuk menghindari resiko-resiko yang dapat membahayakan para penumpang lainnya ketika menempuh perjalanan panjang saat mudik.
Rehat Sejenak di Destinasi Wisata
Detikers jangan khawatir, saat kepadatan lalu lintas di sekitar Ketapang meningkat, Detikers dapat rehat sejenak di sejumlah destinasi wisata, salah satunya di Bangsring Underwater.
Tidak hanya itu, ada beragam pilihan destinasi wisata alam di Banyuwangi. Mulai dari Gunung Ijen, Taman Nasional Alas Purwo, juga destinasi wisata pantai seperti Pantai Pulau Merah, Pantai Plengkung, dan sejumlah destinasi wisata lainnya.
Ada juga wisata budaya di Desa Wisata Osing, Kemiren yang layak menjadi dikunjungi, yang mana di desa masyarakat Osing masih mempertahankan tradisi yang telah diturunkan dari generasi ke generasi dengan teguh. Salah satunya dalam hal bercocok tanam.
Soal penginapan, jangan khawatir. Ada beragam penginapan yang bisa menjadi pilihan mulai dari vila, cottage, juga hotel. Selama di Banyuwangi, Tim Jelajah Mudik detikJatim menginap di Hotel Kokoon Banyuwangi. Hotel bintang 4 ini menyediakan beragam fasilitas yang memanjakan tamu.
Salah satu yang istimewa di Hotel ini, meski berada di tengah kota, tapi lokasinya dikelilingi pemandangan yang sangat memanjakan mata. Menikmati matahari terbit dari rooftop hotel ini menjadi salah satu keistimewaan yang begitu memukau.
Setelah melihat kesiapan mudik dan mengunjungi berbagai destinasi wisata dan menginap di salah satu hotel terbaik Banyuwangi, di ujung Timur Pulau Jawa ini petualangan Tim Jelajah Ramadan diakhiri dengan balutan keindahan alam.
Program Jelajah Mudik Ramadan 2025 kali ini didukung oleh Ditlantas Polda Jatim, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan, dan Permukiman Banyuwangi, Dinas Perhubungan Banyuwangi, Polresta Malang Kota, PT Marga Harjaya Infrastruktur, serta PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri, dan Kokoon Hotel Banyuwangi.
Semoga informasi yang kami berikan bisa bermanfaat untuk menemani dan menjadi referensi perjalanan mudik bagi detikers. Semoga mudik kali ini menjadi gayeng dan seneng bareng.
(dpe/iwd)