Arus lalu lintas dari gerbang Tol Singosari, Kabupaten Malang, masih landai jelang lebaran 2025. Rata-rata kendaraan yang masuk wilayah Malang mencapai 800 unit per jamnya.
Berdasarkan data Jasa Marga Pandaan-Malang mencatat terjadi kenaikan volume kendaraan pada Jumat (28/3/2025). Jumlah kendaraan yang keluar dari GT Singosari menuju Malang mencapai 14.173 kendaraan.
Angka ini hampir mendekati volume kendaraan pada Sabtu (22/3/2025). Jumlah kendaraan keluar dari exit Tol Singosari mencapai 14.994 kendaraan. Di luar hari itu, jumlah kendaraan hanya di bawah 11 ribu dari exit Tol Singosari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama Operasi Ketupat sudah berlangsung selama 7 hari, sejak tanggal 24 hari Minggu hingga hari Sabtu tanggal 29. Angka lalin tertinggi tercatat pada hari Jumat kemarin, yaitu sekitar 14 ribu kendaraan," ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Malang Iptu Andi Agung ditemui di Pos Pelayanan Karanglo, Sabtu (29/3/2025).
![]() |
"Meskipun demikian, rata-rata angka lalin harian di Tol Singosari masih tergolong landai," sambung Andi.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, lanjut Andi Agung, terdapat penurunan sekitar 4 ribu kendaraan per harinya. Hal ini kemungkinan disebabkan kebijakan libur panjang yang diterapkan oleh pemerintah, sehingga kepadatan arus lalin dapat terpecahkan.
"Rata-rata angka lalin per jam saat ini masih di antara 800 sampai 900 kendaraan, yang keluar dari arah Tol Singosari ke arah Malang. Namun, kemungkinan peningkatan jumlah kendaraan masih ada, terutama pada hari-hari mendatang," tutur Andi.
Meski demikian, kata Andi, untuk arus mudik diperkirakan akan ada peningkatan jumlah kendaraan. Sementara untuk arus wisata diperkirakan akan meningkat mulai H+1 sampai dengan hari Sabtu 5 April, diperkirakan menjadi puncak kembalinya pemudik.
"Perkiraan pada 5 April terjadi peningkatan arus balik. Dan sebelumnya masyarakat yang akan berwisata ke Malang atau ke Kota Batu," jelas Andi.
(mua/fat)