·ÉËÙÖ±²¥

Getaran Gempa Blitar M 4,5 Terasa hingga Pacitan

Getaran Gempa Blitar M 4,5 Terasa hingga Pacitan

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 07 Mei 2025 09:35 WIB
Warga Blitar berhamburan keluar rumah usai diguncang gempa
Warga Blitar berhamburan keluar rumah usai diguncang gempa (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Rabu (7/5/2025) pukul 07.16 WIB. Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan Magnitudo 4,5 (dimutakhirkan dari 4,6) itu berpusat di laut, sekitar 101 km barat daya Kabupaten Blitar, dengan kedalaman 84 kilometer.

Jenis gempa yang terjadi termasuk kategori gempa menengah akibat aktivitas subduksi di kawasan tersebut. Selain Blitar, getaran juga dirasakan di sejumlah daerah sekitar seperti Trenggalek, Kediri, Tulungagung, Lumajang, Malang, dan bahkan hingga Pacitan.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas pada zona subduksi," kata Kepala Stasiun Geofisika (Stageof) Sleman, Ardhianto Septiadhi dalam keterangan yang diterima detikJatim, Rabu (7/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, gempa ini menimbulkan getaran dengan skala III MMI di wilayah Blitar, yang setara dengan getaran seperti truk besar yang sedang melintas.

Sementara di daerah lain seperti Trenggalek, Kediri, Tulungagung, Lumajang, Malang, dan Pacitan, getaran terukur pada skala II MMI, yang hanya dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan bergoyang.

ADVERTISEMENT

Hingga pukul 07.33 WIB, hasil monitoring BMKG belum mencatat adanya gempa susulan.

Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, warga diminta memeriksa kondisi bangunan mereka untuk memastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan sebelum kembali ke dalam rumah.

Untuk informasi resmi terkait aktivitas kegempaan, masyarakat diharapkan hanya merujuk ke kanal resmi BMKG melalui website hingga media sosial.




(auh/hil)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHot
detikNews
Sepakbola
detikHealth
detikFinance
detikInet
Sepakbola
Wolipop

Hide Ads