·ÉËÙÖ±²¥

Jebakan tikus beraliran listrik di Kabupaten Madiun, kembali menelan korban jiwa. Seorang lansia berinisial S (61), warga Desa Garon, Kecamatan Balerejo, ditemukan tewas tersengat jebakan tikus listrik yang terpasang di sawah milik tetangganya.

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Zainur Rofik mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB dalam kondisi tergeletak di pematang sawah. Kejadian tersebut sontak menggegerkan warga sekitar.

"Betul hari ini ada korban jiwa lagi akibat tersengat listrik jebakan tikus. Korban seorang lansia saat ditemukan petani lain sudah tergeletak di pematang sawah," ujar Rofik, Sabtu (10/5/2025).

Rofik menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi, korban berangkat ke sawah untuk mengecek lahan miliknya sebagai persiapan tanam padi. Saat melintas di pematang, korban terpeleset dan jatuh ke area sawah tetangga yang ternyata dipasangi kabel jebakan tikus beraliran listrik.

"Jadi korban terpeleset saat lewat di pematang sawah dan jatuh ke sawah tetangga yang terdapat kabel beraliran listrik untuk jebakan tikus," terang Rofik.

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Agus Andi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pemilik sawah yang memasang jebakan tikus tersebut. Pihak kepolisian juga terus memberikan imbauan kepada para petani agar tidak lagi menggunakan jebakan tikus beraliran listrik karena sangat membahayakan.

"Kita masih periksa pemilik sawah yang memasang alat jebakan tikus beraliran listrik. Kita sering imbau kepada petani agar tidak memasang jebakan tikus listrik karena berbahaya," tandas Agus.

Diketahui, ini bukan kasus pertama di wilayah Madiun. Sebelumnya, seorang petani pria berinisial DDH (39) juga meregang nyawa akibat tersengat jebakan tikus listrik di sawahnya sendiri, Kamis (8/5) petang.

Saat itu, korban sempat dilarikan ke RSUD dr Soedono Madiun dan menjalani perawatan intensif selama sekitar 10 jam sebelum akhirnya meninggal dunia.