·ÉËÙÖ±²¥

Kronologi 13 Orang Tewas Kena Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi di Garut

Kabar Nasional

Kronologi 13 Orang Tewas Kena Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi di Garut

Kadek Melda Luxiana - detikJatim
Senin, 12 Mei 2025 17:26 WIB
Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana (MI Fawdi/detikcom)
Foto: Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana (MI Fawdi/detikcom)
Surabaya -

Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana mengungkapkan kronologi amunisi tak layak pakai di Garut meledak hingga menewaskan 13 orang. Wahyu menyampaikan pemusnahan amunisi itu dilakukan oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Peralatan TNI AD.

Pemusnahan berlangsung Senin (12/5/2025) pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan cibalong, Garut, Jawa Barat. Dia menyampaikan sebelum pemusnahan, sudah dilakukan proses pengecekan personel dan lokasi peledakan.

"Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakkan, dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman," kata Brigjen Wahyu dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (2/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulanya peledakan dilakukan di dalam dua sumur yang telah dipersiapkan. Dia mengatakan peledakan di dua sumur itu berjalan aman.

"Selanjutnya, penyusun amunisi melakukan persiapan pemusnahan di dalam dua lubang sumur yang disiapkan. Setelah seluruh tim pengamanan masuk ke pos masing-masing untuk melakukan pengamanan dan setelah dinyatakan aman, kemudian dilakukan peledakan di dua sumur yang ditempati oleh munisi akhir tersebut untuk dihancurkan. Dan peledakan di dua sumur ini berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Wahyu menuturkan kemudian dipersiapkan lubang lainnya untuk tempat menghancurkan detonator yang telah diledakkan di dua sumur sebelumnya. Saat detonator disusun, tiba-tiba terjadi ledakan.

"Sedangkan di luar dua sumur ini disiapkan satu lubang yang peruntukannya adalah untuk menghancurkan detonator yang selesai digunakan dalam penghancuran dua sumur sebelumnya. Termasuk sisa detonator yang ada ," tuturnya.

"Berkaitan dengan munisi akhir tersebut. Saat tim penyusun munisi menyusun detanator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia," lanjutnya.

Sebanyak 13 orang terdiri dari 4 anggota TNI AD dan 9 warga sipil tewas.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Selengkapnya di .




(ihc/abq)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikNews
detikTravel
detikInet
Sepakbola
detikFinance
detikHot
detikHealth
Wolipop

Hide Ads